Bola.com, Jakarta - Tiket terakhir final Euro 2020 akan diperebutkan Inggris dan Denmark dalam laga semifinal yang digelar di Wembley Stadium, London, Kamis (8/7/2021) dini hari WIB.
Pertandingan semifinal Euro 2020 ini akan sangat menarik untuk disaksikan, terutama karena kedua tim begitu lama mendambakan kembali bermain di babak empat besar seperti saat ini.
Baca Juga
Bahrain Ngamuk di Piala Teluk dengan Libas Arab Saudi dan Irak, Timnas Indonesia Dapat Sinyal Bahaya
Tijjani Sangat Bangga Eliano Reijnders Bermain untuk Timnas Indonesia: Dia Teman Terbaik, Kami Berbagi Segalanya dan Berbicara Setiap Hari
Timnas Indonesia Dituntut Harus Bersatu dan Bertarung untuk Sisa 4 Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026
Advertisement
Baik Inggris dan Denmark sudah cukup lama tidak menembus babak empat besar di Piala Eropa. Kedua tim sama-sama pernah dua kali mencapai semifinal dalam sejarah Euro, tapi nasib berbeda dialami kedua tim dalam sejarah mereka.
Inggris dua kali mencapai semifinal pada Euro 1968 dan 1996, di mana pada edisi terakhir itu The Three Lions menjadi tuan rumah. Dalam dua kesempatan tersebut, Inggris harus tersingkir dan gagal ke final.
Sementara Denmark berhasil menembus semifinal pada 1984 dan 1992, di mana pada edisi yang terakhir tim Dinamit berhasil menjadi juara.
Setelah lebih dari dua dekade tak pernah merasakan lagi tampil di babak empat besar Euro, kini kedua tim merasakannya lagi dan sangat berhasrat untuk bisa menembus partai final, terutama Inggris yang belum pernah merasakannya.
Baik Denmark maupun Inggris punya materi pemain yang luar biasa untuk bisa membantu tim mereka melangkah ke partai puncak Euro 2020. Namun, bagaimana persaingan para pemain tersebut akan berlangsung dalam setiap lininya? Berikut ulasan Bola.com:
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kiper
Dua kiper hebat akan sama-sama berdiri di bawah mistar masing-masing tim. Inggris punya Jordan Pickford, sementara Denmark punya Kasper Schmeichel.
Jordan Pickford punya catatan yang bagus sepanjang Euro 2020. Ia berhasil mencatatkan 9 penyelamatan dalam lima pertandingan, 4 kali meninju bola untuk mengamankan gawangnya yang hingga saat ini belum sekali pun kebobolan.
Sementara itu, Kasper Schmeichel sudah mencatatkan 8 penyelamatan di Euro 2020 dengan mencatatkan 1 clean sheet. Sayangnya, berbeda dengan Pickford, putra dari kiper legendaris Manchester United, Peter Schmeichel, itu sudah kebobolan hingga lima gol di Euro 2020.
Tentu akan menarik untuk disaksikan dalam laga antara Inggris kontra Denmark, apakah Pickford mampu melanjutkan catatan clean sheet di sepanjang Euro 2020 ini, atau justru Schmeichel yang mampu mengawal gawangnya dengan lebih baik dan mengantar Denmark ke partai final.
Advertisement
Pertahanan
Jika melihat pilihan formasi para pelatih dari kedua tim, besar kemungkinan Inggris akan memainkan formasi dengan menggunakan 4 pemain bertahan, sementara Denmark memainkan 3 pemain bertahan.
Gareth Southgate dipercaya bakal kembali menurunkan duet Harry Maguire dan John Stones di pusat pertahanan The Three Lions, dan Kyle Walker serta Luke Shaw di sisi sayap pertahanan.
John Stones yang sudah menjadi andalan Southgate sejak laga pertama di Euro 2020 mampu membuat gawang timnya tetap bersih dari kebobolan. Ia tercatat mengemas 12 clearence dan mampu 19 kali merebut bola dalam lima pertandingan.
Jumlah lebih besar dimiliki oleh Kyle Walker yang berposisi sebagai bek kanan. Ia mampu mencatatkan 13 clearence dan 29 kali merebut bola dalam empat pertandingan yang dimainkannya.
Sementara itu, Harry Maguire yang kembali menjadi palang pintu utama Inggris berhasil ikut menyumbang satu gol dalam kemenangan 4-0 yang diraih The Three Lions atas Ukraina pada babak perempat besar. Begitu pun dengan bek kiri Luke Shaw yang hingga kini mampu menyumbangkan 3 assist untuk gol Inggris.
Sementara Denmark yang memainkan tiga bek tengah pun tak boleh dipandang sebelah mata. Simon Kjaer yang menjadi komandan di lini belakang hingga saat ini mampu mengemas 16 clearance dan 35 kali merebut bola dalam lima pertandingan.
Begitu pun dengan Andreas Christensen yang mampu 30 kali merebut bola dari pemain lawan, dan bahkan menyumbangkan satu gol untuk Denmark.
Sementara itu, Jannik Vestegaard merupakan pemain yang sudah cukup mengenal karakteristik permainan sepak bola Inggris karena bermain bersama Southampton. Vestegaard yang telah mencatat 13 clearance dan 19 kali merebut bola di Euro 2020 bakal jadi tembok untuk menghadang Harry Kane dkk. untuk mencetak gol.
Menerapkan tiga pemain bertahan di pusat pertahanan akan membuat dua pemain di sisi sayap pertahanan lebih dinamis dalam membantu serangan maupun bertahan. Bakal ada Jens Stryger Larsen di sisi kanan dan Joakim Maehle di sisi kiri.
Maehle adalah pemain sayap yang harus diwaspadai Inggris. Sejauh ini ia sudah mengemas 2 gol dan 1 assist saat menyerang dan mampu mencatat 26 kali merebut bola dari pemain lawan.
Lini Tengah
Pertempuran di lini tengah bakal menjadi sangat sengit dalam pertandingan ini. Inggris punya Declan Rice dan Kalvin Phillips yang menjaga keseimbangan di lini tengah sembari membantu memotong serangan Denmark.
Keduanya juga akan membantu membangun serangan Inggris yang besar kemungkinan bakal diisi oleh Mason Mount yang berdiri di belakang striker dan Raheem Sterling dan Bukayo Saka yang berdiri di dua sisi sayap di lini tengah.
Raheem Sterling merupakan pemain yang paling produktif di Inggris hingga sejauh ini. Pemain Manchester City itu sudah mengemas 3 gol dan 1 assist untuk membantu langkah The Three Lions sampai semifinal Euro 2020.
Sementara itu, di sisi Denmark ada Thomas Delaney dan Pierre Emile Hojbjerg di posisi gelandang tengah dan bertahan. Keduanya akan bekerja sama dengan dua gelandang serang Denmark, Mikkel Damsgaard dan Martin Braitwaite.
Lini tengah Denmark juga tidak bisa diremehkan. Kehadiran Hojbjerg telah memberikan kontribusi yang besar bagi langkah Denmark. Ia sudah mengemas 3 assist hingga saat ini. Jadi pergerakannya dari area tengah patut diwaspadai oleh gelandang bertahan dan bek Timnas Inggris.
Advertisement
Lini Serang
Pertarungan di lini depan akan menjadi milik Harry Kane dan Kasper Dolberg. Kedua pemain ini punya tren yang sangat bagus ketika bermain di fase knockout Euro 2020.
Meski sudah dimainkan sejak laga pertama fase grup, Harry Kane akhirnya mampu mengemas tiga gol dalam dua pertandingan yang dijalani Inggris di fase knockout. Satu gol dicetaknya ke gawang Jerman, dan dua gol dicetaknya ke gawang Ukraina.
Sementara di kubu Denmark, Kasper Dolberg yang baru menjadi andalan tim Dinamit pada fase knockout juga sudah mengemas tiga gol untuk timnya di Euro 2020 ini.
Tentu patut dinantikan, siapa di antara kedua pemain ini yang akan mampu tampil lebih tajam di pertandingan semifinal ini dan memperbesar kans mereka menjadi top scorer Euro 2020.