Sukses


    Pengalaman Pahit Italia Jelang Final Euro 2020 : Kehabisan Bensin di Laga Puncak Piala Eropa 2012

    Bola.com, Jakarta - Timnas Italia menunjukkan permainan konsisten dalam perjalanan Euro 2020. Imbasnya, mereka mendapat imbalan istimewa, yakni tampil di final Piala Eropa 2020, akhir pekan ini.

    Pada Minggu (11/7/2021) nanti, Timnas Italia akan menantang sang tuan rumah, Timnas Inggris. Banyak pihak menilai, duel ini berstatus ideal karena merepresentasikan dua kekuatan yang nyaris sempurna, setidaknya sepanjang perjalanan Euro 2020.

    Namun, sebelum menikmati sajian istimewa final Piala Eropa 2020, Gazzetta.it menurunkan ulasan terkait apa yang terjadi dengan Italia. Satu di antara pembahasan adalah fakta 'kehabisan bensin' ala Timnas Italia di final Euro 2012.

    Jika kalian melihat ke belakang atau mengingat kembali pesona Italia di Euro 2012, tentu sepakat dengan status Gazzetta. Bagaimana tidak, tampil menawan, mereka justru terpuruk di laga final.

    Satu di antara catatan fenomenal Italia adalah saat berhasil menaklukkan Inggris di perempat final. Selain itu, gaya khusus Italia juga berhasil menenggelamkan Jerman pada fase semifinal, setelah menang 2-1.

     

    Video Euro 2020

    Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

    2 dari 3 halaman

    Pesona Hilang

    Sayang, pesona sepanjang turnamen Euro 2012 seolah sirna di babak final. Bersua kembali dengan Spanyol, di babak grup berakhir 1-1, Italia seolah tak memberi perlawanan berarti.

    Kala itu, Spanyol tampil awal dengan formasi mengejutkan, yakni tanpa striker murni. Di area depan, Pelatih Vicente Del Bosque menurunkan David Silva, Cesc Fabregas dan Andres Iniesta.

    Sosok striker murni, Fernando Torres, baru masuk pada menit ke-75. Ironisnya, El Nino bisa mencetak gol hanya berselang 9 menit setelah masuk. Lalu bagaimana dengan Italia?, ternyata strategi tak berjalan baik.

    Nilai kecepatan yang menjadi andalan ketika menyingkirkan Inggris dan Jerman, tak berbekas. Memang, kala itu Giorgio Chiellini harus pergi dulu, tapi duet Andrea Barzagli dan Leonardo Bonucci juga tak sanggup bermain seimbang.

     

    3 dari 3 halaman

    Komposisi Bagus

    Padahal, komposisi pemain Italia di area depan tergolong yahud. Mario Balotelli, Antonio Cassano dan Antonio Di Natale yang masuk pada babak kedua, sempat merepotkan.

    Sayang, kekuatan armada Cesare Prandelli waktu itu tak bisa menggoyahkan generasi emas Spanyol. Akhirnya, Timnas Italia harus pulang dengan rasa sakit setelah kalah 0-4.

    Kini, jelang final Euro 2020, pemain yang jadi saksi kekalahan Italia di Piala Eropa 2012 tersisa Giorgio Chiellini dan Leonardo Bonucci. Bakal terulang atau justru berjaya, mari sama-sama kita tunggu.

    Video Populer

    Foto Populer