Bola.com, London - Manajer Timnas Inggris, Gareth Southgate sadar ia akan menghadapi ujian berat ketika skuadnya melawan Italia di final Euro 2020.
The Three Lions harus berjuang untuk melewati Denmark di semifinal Euro 2020. Inggris lolos dan ditentukan tendangan penalti Harry Kane di perpanjangan waktu.
Baca Juga
Advertisement
"Saya pikir Denmark hanya kalah empat kali dari 30 pertandingan. Rekor Italia bahkan lebih baik dari itu," kata Southgate.
“Mereka telah menjadi tim top selama beberapa tahun terakhir, kami telah mengikuti kemajuan mereka dengan cermat. Kami tahu cara mereka bermain. Mereka bermain dengan energi yang hebat, dengan gaya yang hebat," katanya.
Italia tak terkalahkan dalam 33 pertandingan dan lolos ke final usai menaklukkan Spanyol melalui adu penalti. Meski memiliki keunggulan kandang, Southgate tahu Italia tidak akan menjadi tim yang mudah dikalahkan.
“Mereka sama sulitnya untuk mencetak gol, seperti biasa. Tanpa ragu mereka pantas berada di final, mereka telah mengalahkan dua tim top untuk sampai ke sana di Belgia dan Spanyol, jadi ini adalah ujian terbesar yang bisa kami alami," katanya.
Timnas Inggris akan meladeni Italia di Wembley, Senin (12/7/2021). Ini menjadi sejarah bagi Southgate, sebagai manajer kedua yang mengantarkan Inggris ke final turnamen besar setelah Alf Ramsey yang mengantarkan The Three Lions juara Piala Dunia 1966.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sudah Tanggung, Inggris Mau Juara!
Menjelang final, Timnas Inggris harus berjuang mengatasi kelelahan.
"Kami memiliki waktu kurang satu hari untuk memulihkan kondisi, tetapi kami harus bersiap dari sekarang. Sungguh luar biasa memiliki kesempatan itu untuk menghadapi mereka," lanjut Southgate.
Southgate kembali memuji skuad Italia. Tapi, Inggris juga akan memberikan perlawanan sengit dan mereka berambisi menjuarai turnamen ini untuk pertama kali.
"Italia telah menunjukkan performa luar biasa dan memiliki beberapa pejuang bertahan yang telah melalui segalanya," katanya.
“Final ada untuk dimenangkan. Kami harus berkumpul kembali dan memperbaiki diri dengan baik, karena malam ini telah menguras banyak para pemain secara emosional dan fisik.”
Advertisement