Sukses


    Final Euro 2020: Football's Coming Home Dianggap Lebay, Begini Reaksi Pelatih Timnas Inggris

    Bola.com, London - Pelatih Timnas Inggris, Gareth Southgate menegaskan fans The Three Lions tidak arogan.

    Menjelang final Euro 2020 melawan Italia, Southgate ditanya tentang persepsi di luar negeri bahwa fans Inggris arogan dengan yel-yel mereka, "football's coming home".

    "Saya tidak ingin mendengarkannya selama 15 tahun karena terlalu menyakitkan. Anda harus tahu bahasa Inggris untuk mengetahui humor kami, humor kami cukup unik," katanya.

    "Itu tidak arogan, liriknya mengolok-olok diri kita sendiri dan hal-hal yang salah," lanjutnya.

    Southgate memahami betapa fans merindukan gelar juara turnamen besar setela Piala Dunia 1966.

    "Suasana di dalam Wembley sangat bagus, ketika kami memulai dua atau tiga tahun lalu kami memiliki penggemar yang melemparkan pesawat kertas," katanya.

    "Ada sikap apatis dan sekarang energinya fantastis. Para pemain membutuhkan kehangatan dan dukungan itu," kata mantan bek Timnas Inggris itu.

    Video

    Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

    2 dari 2 halaman

    Sportif

    Dia juga meminta penggemar Timnas Inggris untuk tidak mencemooh lagu kebangsaan Italia besok.

    "Penting bagi penggemar kami untuk menghormati lawan. Kami tahu bahwa ketika kami bermain di luar negeri dan penggemar mencemooh lagu kami, itu semakin menginspirasi kami.

    "Itu tidak akan membantu tim, kami dapat mengintimidasi lawan dan mencemooh selama pertandingan, tetapi kami harus menghormati."

    Southgate mengambil alih tim senior Inggris kurang dari lima tahun yang lalu setelah kegegalan di Euro 2016 melawan Islandia.

    Setelah menjadi caretaker, dua bulan kemudian Southgate dipermanenkan. Southgate membimbing Inggris ke semi-final Piala Dunia 2018 dan finis di posisi ketiga di final Liga Bangsa-Bangsa setahun kemudian.

    Sekarang, ia membawa Timnas Inggris ke final turnamen besar pertama mereka dalam 55 tahun dan sekarang akan berusaha untuk memberikan kejayaan di Wembley, seperti yang dilakukan oleh pemenang Piala Dunia, Sir Alf Ramsey pada tahun 1966.

    Lebih Dekat

    Video Populer

    Foto Populer