Bola.com, London - Gelandang Timnas Inggris, Mason Mount berambisi mengawinkan gelar Liga Champions dan Euro 2020.
Pemain Chelsea itu tampaknya akan menjadi bagian dari tim Inggris yang menghadapi Italia di final Euro 2020, enam minggu setelah mencicipi kesuksesan di trofi klub utama Eropa bersama Chelsea.
Baca Juga
Maarten Paes Bawa Level Berbeda di Bawah Mistar Timnas Indonesia: Perlu Pesaing yang Lebih Kuat?
Mengulas Sosok Pemain yang Paling Layak Jadi Kapten Timnas Indonesia: Jay Idzes Ada Tandingan?
Rapor Pemain Lokal pada Dua Laga Home Timnas Indonesia di Kualifiaksi Piala Dunia 2026: Ridho Tak Tergantikan, Marselino Jadi Pahlawan
Advertisement
Hanya sembilan pemain lain yang melakukan itu di masa lalu, yang paling baru adalah Cristiano Ronaldo dan Pepe pada 2016.
"Untuk mendapatkan kesempatan ini setelah memenangkan Liga Champions, ini adalah kesempatan yang sangat spesial, yang jarang datang," katanya.
“Saya tidak tahu berapa banyak pemain yang melakukan keduanya. Sembilan? Saya melihat statistik sebelum Euro dimulai."
“Itu tidak pernah benar-benar terjadi dan ini adalah peluang besar bagi kami dan bagi saya secara pribadi, tetapi saya tidak terlalu memikirkannya," katanya.
"Ini hanya fokus pada pertandingan dan apa yang terjadi terjadi. Ini final."
Apa yang terjadi di Lisbon melawan Manchester City tidak akan berpengaruh pada duel di Wembley, selain memberinya pengalaman menang di panggung besar.
Inggris akan melawan Italia di final Euro 2020 di Wembley, Senin (12/7/2021).
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Saatnya Juara
Mason Mount yakin kesempatan besar Timnas Inggris untuk kembali mengangkat trofi ialah kali ini. Tentunya, tekanan lebih besar ketimbang Liga Champions.
"Pertandingan terakhir yang kami mainkan mungkin adalah semua pertandingan terbesar dalam hidup kami dan sekarang ini adalah pertandingan yang lebih besar," lanjutnya.
“Pengalaman yang belum pernah kami alami sebelumnya, bermain untuk negara kami di final turnamen besar, tetapi sesuatu yang akan selalu kami kembangkan dan jelas ingin melakukan yang terbaik."
"Kami belum pernah memenangkan Kejuaraan Eropa sebelumnya dan kami belum pernah ke final sejak 1966. Ini adalah pertandingan besar bagi kami, tetapi para pemain muda dan kami semua sebagai sebuah grup, kami ingin membuat sejarah," tegasnya.
Sumber: Sports Mole
Advertisement