Sukses


    Euro 2020: Chiellini Lontarkan Jampi-Jampi sebelum Saka Ambil Penalti, Begini Mantranya

    Bola.com, Roma - Giorgio Chiellini mengaku bahwa dia "mengutuk" pemain Timnas Inggris Bukayo Saka beberapa menit sebelum mengambil tendangan penalti dengan sebuah mantra. Percaya atau tidak, jampi-jampi itu sukses mencegah bola masuk ke gawang Gianluigi Donnarumma, dan membawa Timnas Italia juara Euro 2020.

    Rekaman video muncul, di mana Giorgio Chiellini terlihat meneriakkan sesuatu kepada striker Inggris itu beberapa saat sebelum dia bersiap untuk melakukan tendangan penalti.

    Kata yang diteriakkan Chiellini pada Saka adalah "Kiricocho!", ungkapan yang digunakan oleh pesepak bola dari seluruh dunia selama beberapa dekade untuk membawa nasib buruk bagi lawan mereka.

    Ketika Chiellini ditanya oleh media Italia apakah dia mengutuk Saka atau tidak, dia menjawab dengan tegas, membenarkan bahwa dia mengucapkan kata itu tepat sebelum Saka mengambil penalti yang menentukan.

    "Hello Christian (nama jurnalis), benar! Kiricocho!" kata Giorgio Chiellini singkat.

    Video

    Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

    2 dari 2 halaman

    Legenda Kiricocho

    Menurut legenda, Juan Carlos "Kiricocho", atau Quiricocho adalah penggemar berat klub Argentina Estudiantes de la Plata.

    Semangat dan dedikasi penggemar untuk klub sedemikian rupa sehingga ia bahkan menghadiri sesi pelatihan mereka selama tahun 1980-an.

    Tetapi pelatih kepala Estudiantes, Carlos Bilardo, memperhatikan bahwa setiap kali Kiricocho hadir selama sesi latihan atau pertandingan timnya, para pemainnya sering mengalami cedera.

    "Kiricocho adalah anak dari La Plata yang selalu bersama kami, dan sejak tahun itu kami menjadi juara (tahun 1982), kami mengadopsinya sebagai maskot kami", Bilardo pernah berkata, mengakui perannya dalam kesuksesan mereka.

    “Dia adalah anak yang baik tetapi kemudian saya tidak melihatnya lagi. Terakhir kali saya melatih Estudiantes (tahun 2003-04) saya bertanya kepadanya dan tidak ada yang mengenalnya lagi,"

    Bilardo, yang terus mengawasi aktivitas Kiricocho di klub, memberitahu Kiricocho tentang keadaan misterius di mana para pemainnya sakit atau cedera dan memintanya untuk mengeluarkan "kutukan" kepada lawan Estudiantes.

    Kiricocho menerima saran Bilardo dan mulai menghadiri pertandingan tim lain dan kehadirannya membuat rival Estudiantes di liga Argentina mengalami nasib sial.

    Sejak pesepak bola dari seluruh dunia mengetahui tentang legenda Kiricocho, mereka telah menggunakan 'mantra' itu untuk mengutuk rival mereka.

    Mantan pesepak bola India Mehtab Hossain, yang juga bermain untuk Kerala Blasters di Indian Super League (ISL), mengaku tahu tentang kemalangan yang melekat pada kata Kiricocho.

    “Selama saya di Kerala Blasters, saya bermain dengan beberapa pemain asing, yang memberitahu saya tentang hal itu. Berkat ISL, sebagian besar pesepak bola India sekarang menyadari kutukan Kiricocho”, katanya.

    Lebih Dekat

    Video Populer

    Foto Populer