Bola.com, Jakarta - Pemain muda Timnas Inggris, Bukayo Saka, akhirnya buka suara setelah kegagalan di final Euro 2020. Pemain Arsenal itu memang sempat diserang habis-habisan oleh penggemar Inggris yang kecewa karena kegagalannya mengeksekusi penalti saat menghadapi Italia di partai final Piala Eropa tersebut.
Perjuangan Inggris di Euro 2020 memang berakhir tragis. Sudah berjuang sampai ke final untuk pertama kalinya dalam sejarah Euro, Inggris kemudian takluk dari Italia melalui drama adu penalti.
Baca Juga
Foto: Penampilan Istimewa Marselino Ferdinan Bawa Timnas Indonesia Raih Kemenangan Perdana di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Foto: Korea-Korea Selecao Terus Matangkan Diri Jelang Pemusatan Latihan di Portugal, Lakukan Pertandingan Uji Coba Lawan ASIOP
Foto: Sama-Sama Berkarier di Liga Inggris, Justin Hubner dan Wataru Endo Saling Tukar Jersey setelah Laga Timnas Indonesia Vs Jepang
Advertisement
Bermain di Wembley, skor 1-1 bertahan selama 120 menit, laga berlanjut ke adu penalti. Tiga eksekutor Inggris gagal, termasuk Saka yang menjadi eksekutor kelima. Kegagalan Saka langsung menyulut pesta Italia.
Setelah insiden tersebut, Saka diserang habis-habisan oleh fans Inggris. Hal yang sama juga dialami oleh Marcus Rashford dan Jadon Sancho yang juga gagal melakukan eksekusi di final Euro 2020 itu.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Menjaga Jarak
Sebelumnya Marcus Rashford dan Jadon Sancho sudah buka suara. Sekarang, setelah beberapa hari berlalu, Saka akhirnya juga bicara. Dia merilis surat terbuka di media sosial.
Saka mengaku telah mencoba menjaga jarak dari media sosial dalam beberapa hari terakhir, khususnya sejak Euro 2020 berakhir. Dia butuh waktu untuk merenungkan kejadian beberapa pekan terakhir dan kini akhirnya buka suara.
"Tidak ada kata-kata yang bisa menjelaskan betapa kecewanya saya dengan hasil akhir dan penalti itu. Saya sungguh yakin kami bisa menjadi juara untuk kalian," ujar Saka.
"Saya minta maaf bahwa kami tidak bisa membawa pulang trofi itu tahun ini. Tapi, saya berjanji kepada kalian bahwa kami akan memberi segalanya untuk memastikan bahwa generasi ini mengetahui rasanya menjadi juara," lanjutnya.
Advertisement
Janji Saka
Bukayo Saka mengakui kegagalan di final Euro 2020 tersebut mengecewakan, apalagi dicaci-maki sedemikian rupa. Meski begitu, dia menegaskan cacian tersebut tidak akan menghancurkannya. Saka akan bangkit lebih baik.
"Reaksi saya setelah pertandingan sudah cukup menjelaskan segalanya. Saya sangat kecewa dan saya merasa telah mengecewakan kalian semua," sambung Saka.
"Namun, saya tegaskan bahwa saya tidak akan membiarkan momen itu atau negativitas yang saya terima pekan ini menghancurkan saya."
"Untuk mereka yang bersuara membela saya dan mengirim pesan-pesan menyentuh hati, mendoakan saya dan keluarga, saya sangat berterima kasih," pungkasnya.
Sumber: Twitter
Disadur dari: Bola.net (Richard Andreas, published 16/7/2021)