Bola.com, Jakarta - Jerman sebagai tuan rumah Euro 2024 yang dimulai 15 Juni terus melakukan persiapan. Bukan hanya persiapan teknis, non teknis turut jadi perhatian negara tuan rumah.
Salah satunya pemerintah Jerman akan memberlakukan pengawasan sementara di semua daerah perbatasan untuk meningkatkan level keamanan selama Euro 2024.
Advertisement
Hal di atas dikatakan oleh Menteri Dalam Negeri Nancy Faeser kepada surat kabar Rheinische Post beberapa waktu lalu.
Langkah-langkah ini diambil setelah serangan teror di Moskow, Rusia pada pekan sebelumnya. Faeser mengatakan kontrol perbatasan sementara untuk menjaga keamanan warga selama Euro 2024.
"Kami akan melakukan kontrol perbatasan sementara di semua daerah perbatasan Jerman selama turnamen berlangsung untuk mencegah kemungkinan pelaku kekerasan memasuki negara ini," kata Faeser.
"Hal ini diperlukan untuk memberikan perlindungan terbaik untuk acara internasional besar ini," tambah sang menteri.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Cegah Masuknya Teroris
Sementara itu Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan bahwa pengawasan perbatasan akan berfokus pada ancaman terorisme Islamis, ekstremis, perusuh, dan penjahat dengan kekerasan lainnya.
Langkah-langkah juga akan mencakup keamanan jaringan terhadap serangan siber.
"Pemeriksaan di daerah perbatasan telah terbukti sebagai langkah yang tepat," Scholz menuturkan.
Advertisement
Pihak Keamanan Siap
Ketua Serikat Buruh Polisi Jerman (GDP) Alexander Poitz mengatakan kepada Rheinische Post bahwa pihak keamanan sudah siap untuk acara tersebut.
Pengawasan sementara pada daerah perbatasan bukan kali pertama dilakukan Jerman. Hal sama pernah mereka lakukan ketika menjadi tuan rumah Piala Dunia 2006.
Sumber: DW