Sukses


    Jelang Euro 2024: Phil Foden Subur Bersama Man City, Bagaimana dengan Performanya di Timnas Inggris Nanti?

    Bola.com, London - Phil Foden mengungkapkan bakal mendapat tekanan tinggi bersama Timnas Inggris pada ajang Euro 2024. Hal itu dikarenakan ia harus tampil maksimal untuk The Three Lions di kompetisi sebesar Euro 2024.

    Phil Foden merupakan pemain kunci Manchester City dalam meraih gelar keempat berturut-turut Liga Inggris. Ia juga dinobatkan sebagai Pemain Terbaik oleh Asosiasi Penulis Sepak Bola Tahun ini.

    Namun, Foden mengakui bahwa dia belum tampil dengan performa tebaiknya selama berseragam Timnas Inggris. Foden mengerti, bahwa akan banyak pihak akan menyoroti dirinya pada Euro musim panas ini.

    Phil Foden mencetak 27 gol untuk Man City di semua kompetisi musim ini. Namun, ia hanya mencetak empat gol dalam 33 caps untuk Timnas Inggris.

    Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

    2 dari 5 halaman

    Penuh Beban

    Menukil Mirror, beban besar akan dipikulnya untuk menggendong Timnas Inggris pada Euro 2024. ‌Foden sering bermain sebagai pemain nomor 10 untuk Man City musim ini. Ia menjadi bagian sentral tim dan membuat serangan tidak melulu dari sayap kiri.

    Hal itu harus bisa diterapkan bersama pasukan Gareth Southgate yang tentunya akan berbeda taktik ketika ia berseragam Man City.

    “Ada banyak tekanan di pundak saya. Banyak orang mengatakan saya perlu tampil lebih banyak untuk negara saya. Saya tidak keberatan dengan tekanannya. Saya merasa saya pasti bisa menjadi jauh lebih baik untuk tim nasional," tutur Foden.

    ‌"Sekarang saya sangat bertekad untuk mengenakan seragam ini dan membuktikan bahwa semua orang salah dan mencoba melanjutkan performa saya. Itulah tujuan saya sekarang, untuk membuat negara bangga, untuk tampil dengan kemampuan terbaik saya. Saya tahu itu akan terjadi sekarang di kemeja Inggris.”

    3 dari 5 halaman

    Mengalir

    Siapa yang akan mengisi pemain nomor 10 di timnas Inggris akan menjadi perdebatan utama di ruang ganti yang dipimpin Southgate. Foden atau Jude Bellingham yang akan mengisi posisi itu atau keduanya bermain bersama di Euro musim panas ini.

    “Terkadang sulit. Manajer mempunyai cara bermain yang berbeda, Anda bermain dengan pemain baru. Kadang-kadang ketika Anda mendapatkan bola, Anda tidak yakin apakah mereka akan tertinggal atau gagal. Ini hanya tentang membangun koneksi," ungkap Foden.

    "Saya telah bermain beberapa kali untuk Inggris dengan pemain serupa dan saya pikir itu membantu saya dan penampilan saya jelas meningkat. Saya merasa telah beradaptasi dengan baik tahun ini dengan seragam klub untuk skenario yang berbeda. Jadi saya berharap saya bisa pergi ke tim nasional dan melakukan hal yang sama.”

    4 dari 5 halaman

    Semakin Berkembang

    ‌Foden mengaku telah berkembang pesat musim ini. Hal itu ia dapati setelah mendengarkan nasihat Pep Guardiola untuk tidak selalu menjadi dirinya sendiri di lapangan.

    ‌Kini, Foden telah memenangkan enam gelar pada usia 24 tahun. Ia memiliki banyak waktu untuk mengejar rekor Ryan Giggs yang memenangkan 13 gelar dan menjadi pemain tersukses dalam sejarah Liga Inggris.

    “Saya pikir saya baru saja tumbuh sebagai seorang pria. Saya menjadi lebih dewasa di lapangan. Manajer telah berbicara beberapa kali tentang betapa energiknya saya, ingin membuktikan kepada dunia betapa bagusnya saya. Nasihat terbaik yang dia berikan kepada saya tahun ini adalah jangan mencoba menjadi Phil Foden dalam setiap tindakan," bebernya.

    5 dari 5 halaman

    Dapat Pesan Khusus

    Pelatihnya di Man City, Pep Guardiola tak segan memberi saran dan kritik untuknya agar tidak bermain terlalu egois.

    ‌"Ketika saya mendapatkan bola, saya ingin berlari lurus dan mewujudkan sesuatu. Saya bermain di tim yang tidak seperti ini, kami tidak terlalu langsung. Kami memiliki pertahanan yang bagus dan kemudian kami menemukan yang tepat mengoper untuk menyerang tim."

    ‌“Itu adalah nasihat terbaik yang bisa dia berikan kepada saya. Itu sangat sederhana tetapi sesuatu yang perlu saya dengar… Saya tahu apa yang diinginkan tim, kapan harus memperlambatnya, kapan harus mempercepatnya. Saya bangga dengan pencapaian saya tahun ini," tegas Foden mengakhir. (Muhammad Cyril Setiawan)

    Sumber: Mirror

    Video Populer

    Foto Populer