Bola.com, Amsterdam - Euro 2024 Jerman sudah di depan mata. Timnas Belanda masih layak masuk daftar tim favorit memenangkan trofi yang dulu bernama Henry Delaunay itu.
Timnas Belanda terus menggeber persiapan, dengan meraih kemenangan meyakinkan saat menjamu Islandia di Feyenoord Stadium, Selasa (11/6/2024) dini hari WIB. Tak tanggung-tanggung, De Oranye menang telak 4-0 di laga ini.
Baca Juga
Advertisement
Xavi Simons membuka keunggulan Timnas Belanda pada menit ke-23. Disusul gol Virgil van Dijk menit ke-49. Donyell Malen menambah keunggulan timnya menjadi 3-0 pada menit ke-79. Wout Weghorst mengunci kemanangan Belanda di masa injury time.
Timnas Belanda tergabung di Grup neraka bersama Prancis, Polandia, dan Austria dalam babak penyisihan Grup Euro 2024. Mampukah Belanda mengulangi kejayaan seperti ketika terakhir kali juara Euro edisi 1988 silam?
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Optimisme Sang Kapten
Kapten Timnas Belanda, Virgil van Dijk mengapungkan optimismenya menjelang perhelatan Euro 2024 yang dimulai akhir pekan ini. Belanda dijadwalkan bertemu Polandia, Minggu (16/6/2024).
"Sebagai kapten, saya juga perpanjangan tangan pelatih. Saya tahu itulah peran saya, dan saya senang karenanya, dan itu cocok untuk saya. Sebagai kapten, Anda tahu bahwa semua mata tertuju pada Anda, tapi saya sudah terbiasa dengan hal itu, dan itu adalah sesuatu yang saya nikmati," ujar Van Dijk dikutip dari laman UEFA.
"Segala sesuatu yang kami capai secara positif, kami lakukan bersama 11 pemain di lapangan, tetapi juga seluruh pemain dan staf. Semua orang terlibat, mulai dari manajer peralatan hingga koki dan pemain di bangku cadangan."
Advertisement
Jelang Laga Perdana
Setelah laga kontra Polandia akhir pekan nanti, Belanda kemudian bertemu musuh bebuyutan Prancis pada Sabtu (22/6/2024). Jelas akan menjadi laga yang tidak mudah.
Prancis adalah tim kuat, berstatus juara Euro 2000 dan Piala Dunia 2018. Mereka juga punya striker berbakat, Kylian Mbappe. Namun, Van Dijk mengaku tak gentar dengan hal itu.
"Polandia bisa mempersulit kami, sebab mereka punya pemain bagus dan kompak. Kami sangat membutuhkan fans Belanda untuk pertandingan itu, tapi pertandingan grup pertama di Euro selalu sulit," terang bek Liverpool.
Lawan Mbappe Cs
"Prancis selalu tangguh. Mereka jelas memiliki kualitas individu yang akan langsung menghukum Anda jika Anda melakukan satu kesalahan saja. Namun kami juga tahu bahwa jika kami 100% bertahan dan menyerang dengan baik sebagai sebuah tim, kami juga bisa menyulitkan Prancis. Dan apapun bisa terjadi, terutama di turnamen besar," beber VVan Dijk.
"Apakah saya akan mempersiapkan diri secara berbeda untuk menghadapi Kylian Mbappé? Tidak terlalu. Tidak masalah siapa yang Anda lawan; kamu mempersiapkan diri. Anda tahu apa yang diharapkan, cara lawan bermain, apa yang mereka sukai, apa yang mereka kuasai, dan apa yang kurang mereka kuasai."
"Tapi itu berlaku untuk setiap tim dan bukan hanya Prancis atau Mbappé. Pada akhirnya, ini tentang bertahan bersama sebagai sebuah tim."
Advertisement
Yuk Ulangi Sejarah
Van Dijk ingin Belanda kembali mengulangi memori indah dalam Euro di Jerman. Pada edisi 1988 saat era Marco van Basten, De Oranje menjadi juaranya. Bukan tak mungkin Dewi Fortuna kembali berpihak kali ini.
"Memenangkan pertandingan dan melaju sejauh mungkin, itulah yang ada dalam pikiran saya saat ini. Memenangkan pertandingan, berjuang sebagai kelompok, sebagai tim, sebagai negara, bersama-sama, saling membangun. Dan saya sangat menantikannya, pastinya."
"fakta bahwa Belanda memenangkan EURO terakhir di Jerman pada tahun 1988 penting? Saat itu hanya ada delapan tim, jadi itu sesuatu yang berbeda. Pada akhirnya, ini tentang bagaimana Anda tampil dalam pertandingan."
"Keberuntungan tentu saja merupakan sesuatu yang Anda perlukan, dan mudah-mudahan kita memiliki sedikit keberuntungan di pihak kita tahun ini, tapi ini juga tentang seberapa besar Anda menginginkannya, apa yang ingin Anda lakukan untuk itu, bagaimana Anda mengalaminya sebagai sebuah tim, serta dukungannya. Itu sangat penting," tegas Virgil van Dijk memungkasi.
Sumber: UEFA