Bola.com, Jakarta - Pentas sepak bola kerap menyajikan hal-hal menarik. Satu di antaranya adalah terkait dua atau tiga pemain yang bersaudara berada dalam satu tim maupun berbeda tim.
Mungkin contoh terbaik dari dua bersaudara yang sukses di klub yang sama adalah Gary dan Phil Neville di Manchester United.
Baca Juga
Advertisement
Kedua bek ini memenangkan banyak trofi bagi Setan Merah setelah sukses naik pangkat dari tim akademi Manchester United.
Jika Gary dan Phil Neville dua bersaudara, selain mereka ada yang lebih menarik dan unik karena tiga saudara sekaligus. Ketiganya berada dalam satu tim yang sama yakni Chelsea.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sayangnya Gagal di Chelsea
Masih ingat kisahnya? Pada tahun 2012, The Blues memutuskan untuk merekrut tiga adik lelaki dari Luton Town. Si kembar berusia 12 tahun, Rio dan Cole Dasilva, begitu pula kakak laki-laki mereka, Jay.
Gregg Broughton, kepala tim muda Luton saat itu, berbicara tentang kesepakatan tersebut dan mengungkapkan betapa bersemangatnya klub.
"Ini adalah kesepakatan bersejarah melihat tiga bersaudara ditransfer bersama. Dan sekarang setelah enam bulan, kami senang mereka telah menemukan klub tempat mereka menetap," ungkap Gregg saat itu.
Jika ketiganya berhasil masuk tim utama Chelsea sayangan hal ini terjadi, Luton berhak menerima uang kompensasi 1 juta paun.
Lantas, apa yang terjadi dengan Dasilva bersaudara yang kini semuanya berusia 20-an? Mari kita cari tahu.
Advertisement
Jay Dasilva (Coventry City)
Walau gagal tembus di tim senior Chelsea, Jay, yang berposisi sebagai bek kiri, saat ini menjadi starter reguler di klub Championship Coventry City, setelah sebelumnya menghabiskan empat tahun di Bristol City di divisi kedua.
Pemain berusia 26 tahun itu bermain 13 kali untuk tim Inggris U-21, meski tidak pernah tampil di tim senior Chelsea.
Namun, dia menikmati kesuksesan besar di sistem pemuda The Blues. Jay memenangkan tiga Piala FA Youth dan dua UEFA Youth League antara tahun 2013 dan 2016 yang sebenarnya tidak terlalu buruk.
Sang bek bahkan memilih untuk mewakili Wales daripada Inggris di level internasional dan mendapat panggilan ke tim pada tahun 2024, membuat dua penampilan.
Rio Dasilva (Bedford Town)
Berbeda dengan kakak laki-lakinya, Rio tidak terlalu diminati ketika meninggalkan akademi Chelsea, yang ia lakukan pada usia 16 tahun.
Pemain berusia 25 tahun itu menghabiskan dua tahun tanpa klub, sebelum direkrut oleh Dunstable Town pada tahun 2018.
Setelah bertugas singkat dengan Dunstable Town, Rio pindah ke Hitchin Town - dan menghabiskan beberapa tahun bersama klub tersebut.
Namun, pada tahun 2023, dia berangkat ke Bedford Town, sebelum pindah ke Kempston Rovers dan kemudian kembali ke Bedford Town dalam hitungan bulan.
Masa yang cukup sibuk. Bagi mereka yang bertanya-tanya, Bedford saat ini bermain di Southern Premier League Central setelah dipromosikan pada akhir musim 2023/24.
Advertisement
Cole Dasilva (Bedford Town)
Karier Cole sedikit lebih baik dibandingkan kembarannya, Rio. Dia mendapatkan hak untuk bertahan lebih lama di Chelsea, membuat 18 penampilan untuk tim U-21 klub.
Dia kemudian sempat bermain sebentar di Brentford setelah meninggalkan The Blues, sebelum bergabung dengan klub Kroasia HNK Sibenik.
Bek sayap berusia 25 tahun itu kemudian menghabiskan waktu di tim National League South Oxford City dan Hemel Hempstead Town pada tahun 2022.
Namun, Cole juga tidak tampil baik, jadi dia bergabung dengan saudaranya Rio di Southern League Premier Division Central.
Dengan menandatangani kontrak dengan Royston Town pada September 2022 dan akhirnya bergabung dengan saudara kembarnya di Bedford Town dengan keduanya memenangkan promosi bersama musim lalu.
Menariknya, ia memilih untuk mewakili Wales dibandingkan Inggris, mirip dengan Jay dan benar-benar bermain tiga kali untuk tim Welsh U-21.
Jay Dasilva Punya Karier Paling Baik
Jay Dasilva jelas memiliki karier terbaik dibandingkan kakak beradiknya, mencatatkan performa bagus di Championship di mana ia terus bermain hingga saat ini.
Namun tak satu pun dari ketiganya yang benar-benar mencapai level yang diharapkan banyak orang ketika mereka beralih dari Luton ke Chelsea. dalam kesepakatan yang dipublikasikan lebih dari 10 tahun yang lalu.
Namun, mereka semua masih terbilang muda, jadi siapa yang tahu? Kisah mereka masih jauh dari selesai.
Sumber: Givemesport
Advertisement