Bola.com, Jakarta - Timnas Prancis akan membuka ajang Euro 2024 dengan melawan Austria di Merkur Spiel Arena hari Selasa (17/06/2024) dini hari pukul 02.00 WIB.
Timnas Prancis datang ke turnamen ini sebagai salah satu favorit juara. Artinya kemenangan atas Austria wajib diraih demi start kencang.
Baca Juga
Advertisement
Namun pada sesi konferensi pers jelang pertandingan, pelatih Timnas Prancis Didier Deschamps menyebut penting memang memulai turnamen dengan kemenangan, tapi itu bukan segalanya.
Dia merujuk fakta Argentina yang kalah pada partai pembuka Piala Dunia 2022 dari Arab Saudi tapi kemudian justru memenangkan event tersebut.
Didier Deschamps sendiri jadi saksi kehebatan Timnas Argentina ketika Prancis kalah adu penalti pada partai final.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Komentar Deschamps
"Pertandingan pertama sangat penting, tetapi tidak menentukan. Memulai dengan kemenangan, tidak ada yang lebih baik dari itu tapi Austria juga akan berpikiran sama," kata Deschamps.
"Menjalani pertandingan pertama ini dengan baik akan menempatkan kami di posisi yang baik, tetapi itu bukan hal yang mutlak, lihatlah Argentina," tambahnya.
Deschamps seakan ingin memberikan peringatan bahwa Austria bukan tim kacangan.
"Ciri umum di antara semua pertandingan adalah intensitasnya sangat tinggi. Austria memiliki kekuatan ini," ungkapnya.
"Mereka menggunakan area vertikalit dengan baik. Kami harus siap untuk mendapatkan hasil yang kami inginkan," lanjutnya.
Advertisement
Diganggu Peristiwa Politik
Prancis telah diganggu oleh peristiwa politik di negara tersebut pada persiapan jelang Euro 2024. Marcus Thuram dan Kylian Mbappe bahkan sudah angkat bicara menjelang pemilihan parlemen yang akan berlangsung dalam beberapa minggu mendatang.
Deschamps tidak khawatir hal-hal seperti itu akan mengganggu para pemainnya dan tidak pernah berpikir untuk menasihati mereka agar tidak menyuarakan pendapat mereka.
"Saya menganggap bahwa intervensi saya tidak tepat. Saya bisa saja mengatakan, 'mengingat situasinya, teman-teman, fokuslah pada olahraga', seolah-olah saya melarang mereka untuk berbicara," tegasnya.
Sumber: Bein Sports