Bola.com, Jakarta - Finalis Piala Dunia 2022, Timnas Prancis menuju Euro 2024 dengan status sebagai favorit utama juara. Namun ada satu faktor yang bisa membuyarkan fokus Kylian Mbappe dan kawan-kawan.
Adalah situasi panas politik di Prancis. Penyebabnya rivalitas politik antara Presiden Prancis Emmanuel Macron dengan partai sayap kanan Marine Le Pen.
Baca Juga
Advertisement
Belum lama ini, Macron dikalahkan Marine Le Pen dalam pemungutan suara di Uni Eropa. Sejauh ini sudah ada dua pemain Timnas Prancis yang bicara soal situasi politik di negara mereka pada sela-sela Euro 2024.
Adalah Marcus Thuram dan Kylian Mbappe. Thuram mengatakan situasi politik di negaranya menyedihkan.
Sementara itu, Mbappe bahkan bicara pada sesi konferensi pers jelang partai kontra Austria untuk bicara: "Saya harap kami akan tetap bangga mengenakan seragam ini."
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Didier Deschamps Tidak Khawatir
Sementara itu pada kesempatan lain, pelatih Timnas Prancis, Didier Deschamps tidak khawatir hal-hal seperti itu akan mengganggu para pemainnya.
Deschamps mengaku tidak pernah berpikir untuk menasihati mereka agar tidak menyuarakan pendapat tentang situasi politik di negara mereka.
"Saya menganggap bahwa intervensi saya tidak tepat. Saya bisa saja mengatakan, 'mengingat situasinya, teman-teman, fokuslah pada olahraga', seolah-olah saya melarang mereka untuk berbicara," katanya.
"Saya tidak melakukannya. Mereka adalah manusia, warga negara Prancis, dengan kepekaan mereka sendiri."
"Ketika mereka berada di lapangan, mereka fokus pada tujuan olahraga, tetapi tidak terputus dari apa yang bisa terjadi," tambahnya.
Advertisement
Austria Bukan Tim Kacangan
Mengenai laga pertama Prancis di Euro 2024, Deschamps memberikan peringatan bahwa Austria bukan tim kacangan.
"Ciri umum di antara semua pertandingan adalah intensitasnya sangat tinggi. Austria memiliki kekuatan ini," ungkapnya.
"Mereka menggunakan area vertikalit dengan baik. Kami harus siap untuk mendapatkan hasil yang kami inginkan," lanjutnya.
Sumber: Bein Sport