Bola.com, Jakarta - Slovakia melakukan salah satu kejutan terbesar dalam sejarah Piala Eropa dengan kemenangan 1-0 atas negara favorit Belgia di Euro 2024 hari Senin (17/06/2024) malam WIB.
Sayangnya kemenangan ini berbau kontroversial. Berada di peringkat tiga dunia, Belgia merupakan unggulan untuk memuncaki Grup E sebelum pertandingan dimulai.
Baca Juga
Advertisement
Namun kini mereka harus sapu bersih kemenangan pada dua laga terakhir setelah kekalahan dari Slovakia dan keputusan wasit yang layak diperdebatkan.
Belgia memang punya banyak peluang cetak gol pada laga ini, tapi striker mereka, Romelu Lukaku bernasib sial lantaran dua golnya dianulir oleh VAR.
Gol pertama Romelu Lukaku jelas offside sehingga layak dianulir VAR. Namun dianulirnya gol kedua striker AS Roma itu berbau kontroversial.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Momen Kontroversial Dianulirnya Gol Lukaku
Wasit Halil Umut Meler mendapat panggilan dari wasit VAR untuk melihat monitor di pinggir lapangan sebelum menganulir gol Romelu Lukaku di pengujung babak kedua karena handball yang dilakukan oleh Lois Openda.
Dalam proses golnya, Lois Openda terlebih dulu berduel dengan bek Slovakia Denis Vavro untuk memperebutkan bola.
Memang tayangan ulang memperlihatkan bola menyentuh tangan Openda. Namun eks pemain yang kini menjadi pengamat, Chris Sutton, Openda menyenggol bola sebagai bentuk refleks lantaran mendapat duel dengan Vavro.
Advertisement
Di Liga Inggris, Itu Gol
Sutton memberikan analisis jika situasi sama terjadi di Liga Inggris, maka wasit akan memberikan gol tersebut.
"Itu sangat memalukan. Itu konyol, sungguh," kata mantan penyerang Chelsea itu di BBC Radio 5 Live.
"Openda tidak dengan sengaja mendorong bola ke arahnya. Keputusan wasit sangat tidak adil. Di Premier League, gol itu sah," tambahnya.
Namun terlepas dari momen kontroversial ini, Belgia terlalu banyak buang-buang peluang sehingga menelan kekalahan.
Sumber: BBC