Bola.com, Jakarta - Dengan atau tanpa Kylian Mbappe, mampukan Prancis mengalahkan Belanda? Dua raksasa Eropa ini akan saling tikam dalam laga Grup D Euro 2024 di Leipzig pada Sabtu (22/6/2024) dini hari WIB.
Berada di Grup D, baik Prancis maupun Belanda sama-sama sukses mengawali petualangannya di Euro 2024. Belanda melumat Polandia 2-1, sedangkan Prancis menekuk Austria 1-0.
Baca Juga
Advertisement
Jelang big match, Kylian Mbappe masih disangsikan bisa tampil atau tidak kontra Belanda. Cedera patah tulang hidung membuat tombak anyar kepunyaan Real Madrid itu masih berurusan dengan tim medis.
Minus Kylian Mbappe, De Oranje tentu saja semakin dijagokan. Namun, kalaupun eks bomber Paris Saint-Germain (PSG) itu tetap dipaksakan tampil, De Oranje tak perlu khawatir.
Di barisan belakang, Ronald Koeman punya barisan robot bernyawa yang siap mengunci semua pergerakan penyerang-penyerang Les Bleus, termasuk Kylian Mbappe.
Satu di antaranya, siapa lagi kalau bukan si tukang jagal berdarah dingin kepunyaan Liverpool, Virgil van Dijk. Si jangkung 32 tahun ini tak pernah takut menghadapi striker sesangar apa pun, termasuk ketika harus berhadapan dengan Kylian Mbappe.
Tak hanya bagi rakyat Belanda dan fans sejati Liverpool, Virgil van Dijk juga mendapat tempat spesial bagi jutaan penggemarnya di Indonesia. Maklum, di dalam tubuh Virgil van Dijk mengalir cukup deras darah Indonesia.
Tak percaya? Nanti kita bahas secara tuntas. Selain Virgil van Dijk, masih adakah pemain berdarah Indonesia yang wara-wiri di Euro 2024? Ada. Siapa saja? Yuk kita panggilkan:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Virgil van Dijk
Bisa jadi, kalau Virgil van Dijk mendengar lagu Indonesia Pusaka pastilah ingatannya akan terbang melayang jauh ke tanah leluhur. Indonesia memang tak akan pernah lepas dari bek adalan Timnas Belanda dan Liverpool ini.
Ibunya, Hellen Chin Fo Sieeuw, lahir dari rahim seorang wanita asal Maluku. Sang nenek menikah dengan pria Suriname, lahirlah Hellen Chin Fo Sieeuw. Hellen Chin Fo Sieeuw menikah dengan Ray van Dijk dan lahirlah Virgil van Dijk.
Dengan darah Indonesia-nya itu, Virgil van Dijk kemudian memenangkan banyak trofi bersama Liverpool dan kini membidik gelar Euro 2024 bersama De Oranje.
Advertisement
Tijjani Reijnders
Raksasa Italia, AC Milan, sangat beruntung bisa mengangkut Tijjani Reijnders dari AZ, Belanda, ke San Siro pada 2023. Bagi Milan, Tijjani Reijnders masih masuk rencana besar dalam misi memenangkan banyag gelar di musim 2024/2025.
Tak hanya Milan, pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, juga pernah ngebet ingin mendapatkan gelandang petarung 25 tahun tersebut via program naturalisasi PSSI.
Tijjani Reijnders memang buruan semua klub, semua pelatih, dan semua negara. Perannya di lini tengah mengingatkan dunia akan maestro Belanda yang juga mengenakan nomor punggung 14, Johan Cruyff.
Seperti Virgil van Dijk, Tijjani Reijnders juga berdarah Indonesia dari garis ibu. Kakek dan neneknya, Etus Lekatompessy dan Mimi Lekatompessy, asli Maluku.
Ian Maatsen
Masih dari Negeri Kincir Angin, Ian Maatsen menambah panjang daftar pemain keturunan Indonesia yang tampil di pentas akbar Euro tahun ini.
Ian Maatsen tak butuh waktu lama untuk mendunia. Belum genap 17 tahun, Chelsea sudah menculiknya dari PSV pada 2019. Bocah ajaib itu kemudian dipinjamkan ke sejumlah klub, termasuk Borussia Dortmund.
Bakatnya yang luar biasa membuat Ronald Koeman, sang pelatih, membawa Ian Maatsen ke dalam skuadnya. Pada laga perdana melawan Polandia, Ronald Koeman masih memarkir bek sayap 22 tahun itu.
Namun, pada laga selanjutnya, besar kemungkinan Ian Maatsen siap unjuk aksi. Darah Indonesia Ian Maatsen mengalir dari ibunya, seorang wanita asal Suriname yang memiliki garis keturunan Jawa.
Advertisement
Nathan Ake
Tak afdol rasanya jika tak memasukkan nama Nathan Ake ke dalam daftar. Ya! Meski lahir dan besar di Belanda, Nathan Ake punya akar Indonesia yang kuat dari garis ibunya.
Mengawali karier seniornya bersama Chelsea pada 2012, bakat Nathan Ake terus meroket sampai akhirnya berjodoh dengan Manchester City sejak 2020. Di Manchester City, pemain bertahan 29 tahun ini merupakan salah satu pemain kunci kebangaan Pep Guardiola.
Kini, di bawah panji-panji kebesaran De Oranje, Nathan Ake mencoba menaklukkan Euro 2024. Semoga berjaya, Nathan Ake!