Catatan Perhelatan Euro Paling Brutal Sepanjang Sejarah, 7 Laga yang Banjir Kartu

Keduanya bersua di semifinal dan sama-sama membidik kemenangan. Belanda, yang dimotori pangerannya, Johan Cruyff, di luar dugaan kalah 1-3. Kekalahan ini menguak luka lama setelah mereka juga secara tragis kalah di final Piala Dunia 1974 dari Jerman Barat.

Sebelum laga, anak-anak asuh George Knobel diyakini bisa menyingkirkan Cekoslowakia. Namun, ternyata, Cekoslowakia mampu memberikan perlawanan sengit dan menjadikan gawang Piet Schrijvers menjadi lumbung gol.

Duel yang mentas di Stadion Maksimir, Zagreb, Kroasia itu bahkan disebut-sebut sebagai laga yang paling liar karena bergelimang empat kartu kuning dan dua kartu merah.

Cekoslowakia melaju ke final dan di partai pamungkas Antonin Panenka dan kawan-kawan menggebuk tim kuat lainnya, Jerman Barat, via drama adu penalti yang berakhir 5-3.

Berada di grup neraka bersama dua tim lainnya, Rusia dan Italia, duel Jerman vs Czech Republic menyentak dunia. Meski pada akhirnya Jerman tampil sebagai juara di edisi ini, tapi apa yang terjadi di Old Trafford, Manchester, Inggris, sama sekali tak pernah mereka duga sebelumnya.

Di kandang Manchester United itu, pasukan Berti Vogts ditantang kuda hitam Czech Republic. Permainan keras Czech Republic berhasil memancing emosi Jürgen Kohler dkk.

Walau kemudian menang 2-0 berkat gol Christian Ziege dan Andreas Möller, sedikitnya enam pilar Jerman mendapat kartu kuning. Sementara, Czech Republic, diganjar empat kartu kuning. Banyangkan, satu laga 10 kartu kuning.

Masih di momen Euro 1996, tujuh kartu kuning serta dua kartu merah berhamburan di Elland Road, Leeds, ketika Spanyol dan Bulgaria melakoni laga pembuka Grup B.

Duel sengit yang berakhir sama kuat 1-1 harus dikotori dengan permainan kasar. Empat pemain Prancis, Abelardo, Sergi, Fernando Hierro, José Luis Caminero, dan Guillermo Amor dikartu kuning. Sedangkan Juan Antonio Pizzi diusir ke luar lapangan pertandingan pada menit ke-75.

Di kubu Bulgaria, tiga kartu kuning masing-masing diberikan kepada Radostin Kishishev, Zlatko Yankov, dan sang bintang Hristo Stoichkov. Sementara, kartu merah memaksa Petar Hubchev meninggalkan pertandingan pada menit ke-72.

Setelah 1988, Belanda tak pernah lagi juara Euro. Oleh karena itulah, di edisi 2000, mereka bertekad kembali menjadi yang terhebat. Tapi, nasib baik masih enggan berpihak.

Tim bertabur bintang besutan Frank Rijkaard harus puas sebagai penghuni peringkat ketiga. Duel yang tak terlupakan, bentrok kontra Czech Republic di fase grup.

De Oranje hanya mampu menang 1-0 dan itu pun via tendangan penalti yang sukses dieksekusi Frank de Boer jelang berakhirnya laga. Di laga ini, Czech Republic memberikan perlawanan spartan yang berujung tiga kartu kuning dan satu kartu merah. Dua pemain Belanda, termasuk Frank de Boer, juga diberi yellow card.

Di edisi ini, puluhan kartu kuning dan sejumlah kartu merah terpaksa ke luar dari saku para pengadil. Salah satu duel terhoror saat Yunani bentrok versus Spanyol di laga awal fase grup.

Permainan keras bercampur kasar yang diterapkan pemain Yunani mampu merusak tiki taka Spanyol. Raksasa Eropa itu akhirnya menenggak pil pahit karena dipaksa bermain imbang 1-1.

Yunani tak ambil pusing dengan enam kartu kuning yang diterima pemainnya. Bagi anak-anak asuh Otto Rehhagel, lebih baik banjir kartu kuning dari pada membiarkan Raúl Gonzalez dkk. mengembangkan permainan terbaik mereka.

Permainan "barbar" tanpa kenal lelah ini pulalah yang membawa Yunani ke partai puncak dan dalam laga terakhir The Pirate Ship menghancurkan Portugal 1-0 yang dimotori Luis Figo dan Cristiano Ronaldo.

Satu kartu merah yang menimpa pemain Republik Irlandia, Shane Duffy, pada menit ke-66 kontan mempupuskan asa tim besutan Martin O'Neill untuk mengejar ketinggalan.

Bermain dengan 10 pemain dan tertinggal 0-2 tidaklah muda bagi Republik Irlandia untuk membalikkan keadaan atau setidaknya memaksa Prancis bermain imbang.

Minus Shane Duffy, yang diusir keluar setelah melakukan pelanggaran keras membuat Republik Irlandia harus mengakui ketangguhan Les Bleus.

Sudah jatuh tertimpa tangga, sudah kalah dapat kartu merah pula. Nasib apes itu menimpa Belanda tatkala bersua Czech Republic di babak 16 besar Euro 2020.

Belanda yang diunggulkan malah tersungkur dua gol tanpa balas. Bek andalan mereka, Matthijs de Ligt, sampai harus bermain kasar dan kemudian diusir keluar oleh wasit pada menit ke-55.

Sebelumnya, pada menit ke-46, Denzel Dumfries juga mendapat peringatan keras berbuntut kartu kuning. Kekalahan ini merupakan memori kelam Belanda di pentas Euro.