Pelatih Persib Melas Melihat Kroasia Tak Bersinar pada Piala Eropa 2024, Tetapi Optimistis Negaranya Bisa Atasi Italia

Serangan terhadap pelatih tim Kroasia itu, kata Bojan Hodak, dikarenakan pemain tua dianggap tidak bisa mengikuti laju di pertandingan hingga dalam dua laga tidak pernah menang.

"Ini sulit bagi pelatih timnas karena sudah meraih segalanya bersama pemain-pemain ini, sulit untuk mengganti mereka dari tim nasional," tutur pelatih Persib berusia 53 tahun ini.

"Dan itu mungkin alasan kenapa dia masih memaksimalkan pemain-pemain senior di starting eleven. Kita akan lihat, dalam pekerjaan semua tergantung pada hasil," tambah Bojan.

Bojan mengakui jika tim Kroasia akan sulit melakoni laga terakhir grup lawan Italia nanti karena dibebani harus menang dipertandingan tersebut. Walau demikian, pelatih asing pertama yang membawa Persib juara ini berharap tim pujaannya itu bisa melewati dengan sempurna.

"Kroasia harus menang di pertandingan ini dan tentunya akan sulit. Tapi ada dua hal, yang pertama, Kroasia itu tidak pernah kalah dari Italia dari sejarahnya. Hal lainnya adalah Kroasia entah bagaimana, ketika dalam tekanan besar, justru selalu bermain dengan baik dan mendapat hasil bagus. Saya harap ini akan terjadi lagi," harap Bojan.

Yang penting sambung Bojan satu laga di depan, sebab jika menang maka Kroasia akan lolos, namun jika gagal akan tersingkir. "Jadi ini tidak mudah, semua akan ditentukan dari satu laga ini. Kita lihat bagaimana mereka akan lolos atau tidak," imbuh Bojan.

Timnas Kroasia dan Timnas Italia akan berjumpa di Red Bull Arena pada matchday terakhir Grup B Euro 2024. Pertandingan Kroasia vs Italia ini akan kick-off Selasa, 25 Juni 2024, 02:00 WIB.

Grup B dipimpin oleh Spanyol (6 poin), diikuti Italia (3 poin), Albania (1 poin), dan Kroasia (1 poin). Spanyol sudah pasti lolos ke babak 16 besar sebagai juara grup. Bagi Kroasia maupun sang juara bertahan, juga Albania, matchday pemungkas ini adalah penentuan nasib mereka.

Di laga pertama, Kroasia kalah telak 0-3 dari Spanyol. Di laga kedua, Luka Modric dan kawan-kawan hanya bermain imbang 2-2 dengan Albania. Satu gol dicetak oleh Andrej Kramaric, sedangkan satu gol lainnya adalah gol bunuh diri pemain lawan.