Bola.com, Jakarta - Mantan bek Prancis yang menjadi pundit, Rolland Courbis, menuding Kylian Mbappe sebagai biang masalah terbesar Timnas Prancis selama Euro 2024.
Kylian Mbappe, yang akan bergabung ke Real Madrid setelah Euro 2024, kembali masuk starting lineup Prancis melawan Polandia setelah absen pada pertandingan sebelumnya kontra Belanda karena patah hidung.
Baca Juga
Advertisement
Meski berusaha habis-habisan, Timnas Prancis hanya bermain 1-1 kontra Polandia. Les Bleus finis kedua di Grup D dengan raihan lima poin, hanya tertinggal satu poin dari sang juara grup Austria.
Penampilan Prancis bisa dibilang mengecewakan. Padahal tim besutan Didier Deschamps didapuk sebagai salah satu favorit juara Euro 2024.
Alih-alih tampil ganas, Timnas Prancis hanya mencetak dua gol. Mereka mencatatkan sekali kemenangan dan dua kali imbang.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Fans Frustrasi
Performa buruk Les Bleus membuat fans Timnas Prancis frustrasi. Mereka tidak senang dengan penampilan Kylian Mbappe dan kawan-kawan di Euro 2024.
Courbis menyebut Mbappe sebagai kambing hitam buruknya performa Timnas Prancis di Euro 2024 sejauh ini. Meski lolos ke babak 16 besar Euro 2024, kinerja Prancis tidak meyakinkan.
Advertisement
Masalah Nomor Satu
Kritik tersebut muncul meski Mbappe memainkan peran penting di laga pertama melawan Austria. Ia memicu gol bunuh diri pemain lawan, dan mencetak gol krusial di laga melawan Polandia.
“Mbappe adalah masalah nomor satu di tim Prancis,” kata Courbis dalam obrolan dengan RMC Sport, seperti dikutip Madrid Universal, Rabu (26/6/2024).
“Saya tidak hanya berbicara tentang topengnya, saya berbicara tentang performanya selama berbulan-bulan. Dia masih bisa mencetak gol dan itu tidak buruk tapi kami memiliki Mbappé yang 50%,” tambahnya.
Kritikan Terlalu Keras
Sebelum pertandingan, Didier Deschamps sempat menjelaskan memakai masker pelindung akibat patah hidung akan mengurangi bidang penglihatan Mbappe.
Meski mengalami masalah tersebut, Mbappe tetap berhasil mencetak gol penalti pada laga melawan Polandia. Itulah sebabnya kritik terhadap Mbappe terkesan keras, apalagi mengingat situasinya.
Bermain dengan hidung patah dan masker pelindung memang tidak mudah, namun Mbappe terus menunjukkan kepiawaian dan determinasinya di lapangan.
Sumber: Madrid Universal
Advertisement