Bola.com, Jakarta - Timnas Jerman bakal menghadapi Denmark dalam pertandingan 16 besar Euro 2024, Sabtu (29/6/2024) malam WIB, setelah menjadi juara Grup A. Menurut Timo Scheunemann, pelatih sepak bola asal Jerman di Indonesia, pemain yang sedang onfire menjadi kunci utama.
Bola.com tiba di Dortmund untuk bisa melihat secara langsung kemeriahan jelang pertandingan antara Jerman melawan Denmark di Westfalenstadion. Antusiasme luar biasa suporter menantikan aksi para pemain andalannya sangat terasa.
Advertisement
Jerman sudah memastikan tiket lolos ke 16 besar Euro 2024 bahkan sudah sejak pertandingan kedua rampung digelar. Die Mansschaft langsung memastikan diri menjadi juara Grup A.
Kemenangan besar 5-1 atas Skotlandia, yang diikuti dengan kemenangan 2-0 atas Hungaria jelas langsung menentukan kesuksesan Jerman menjadi juara Grup A, termasuk ketika akhirnya ditahan imbang 1-1 oleh Swiss pada laga terakhir fase grup.
Bicara mengenai kiprah Jerman di fase grup yang memperlihatkan betapa mereka tampil lebih baik ketimbang saat tampil di Piala Dunia, baik 2018 dan 2022, Bola.com menghubungi Timo Scheunemann secara langsung untuk meminta pendapat mengenai perubahan Jerman di Euro 2024 ini.
Meski tak ingin meremehkan tim-tim lain yang berkompetisi di Euro 2024 dan lolos ke fase knockout, Timo Scheunemann, dalam kontak melalui telepon dengan Bola.com, mengatakan bahwa Jerman memang tengah dalam kondisi yang oke karena pemainnya yang onfire.
"Kalau melihat Jerman saat ini, Fullkrug sedang on fire, Musiala bagus pada akhir musim lalu, Wirtz juga on fire, bahkan Kroos juga on fire. Jadi banyak yang sedang dalam kondisi on fire, jadi saya optimistis," ujar Timo Scheunemann kepada Bola.com.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Komposisi Pemain Jadi Bahasan Suporter
Jika melihat komposisi pemain yang dimiliki Jerman saat ini, pemain dengan peran menyerang memang melimpah, bahkan membuat Julian Nagelsmann harus membuat beberapa modifikasi saat menjalani laga uji coba dan kemudian memastikan semua pemain bisa memberi kontribusi yang maksimal di Euro 2024.
Dalam tiga pertandingan di fase grup, Julian Nagelsmann terbilang menggunakan formasi yang sama untuk lini serang. Kai Havertz menjadi ujung tombak, di mana di belakangnya berdiri Ilkay Gundogan dan Jamal Musiala dan Florian Wirtz di kedua sisi sayap.
Menurut Timo Scheunemann itu menjadi pilihan yang sangat bagus. Namun, mengorbankan Niclas Fullkrug ke bangku cadangan, yang kemudian beberapa kali menjadi supersub, memang menjadi pembahasan tersendiri di antara suporter Jerman.
"Pada formasi sekarang, di mana Andrich dan Kroos menjadi geladnang, itu bagus karena yang satu memiliki tipe yang menyerang dan satu lagi stylish. Persoalannya dia tidak cocok dengan Gundogan yang sama-sama ofensif. Jadi Gundogan masuk ke posisi nomor 10 dan Kai maju menjadi nomor 9," papar Scheunemann.
"Nah tapi akhirnya Fullkrug tidak main di awal pertandingan. Itu yang kemudian menjadi diskusi di antara suporter di Jerman. Tapi diskusinya positif ya, lebih ke bobot teknis dari pemain-pemain yang ada," lanjutnya.
Â
Advertisement
Terpenting adalah Kesatuan Tim
Jerman merupakan tim yang 10 tahun lalu berhasil menjuarai Piala Dunia 2014. Kini Die Mannschaft pun bukan tidak mungkin bisa menjadi juara Euro 2024 di depan publiknya sendiri. Scheunemann pun sudah optimistis sejak 10 tahun lalu. Apa faktor kuncinya?
"Saya kali pertama optimistis sejak 2014 Jerman menjadi juara dunia, di situ saya optimistis. Karena sebelumnya selalu ada saja yang mengganggu kesatuan tim," ungkap Scheunemann.
"Hidup dan mati dalam tim sepak bola di Jerman itu adalah kesatuan tim, karena ada hubungannya dengan mentalitas bertanding," lanjutnya.
Scheunemann mengakui ketika kesatuan tim terganggu karena hal-hal non-teknis, itu akan memengaruhi permainan tim.
Ambil contoh ketika pemberitaan mengenai Recep Tayyip Erdogan yang bersinggungan dengan pemain keturunan di Jerman, seperti Mesut Ozil. Kemudian ada pula masalah LGBTQ di Piala Dunia 2022 di Qatar. Persoalan politis itu membuat tim sepak bola pun bisa terpecah.
Namun, Scheunemann yakin dengan keberadaan Rudi Voller yang kini menjadi Direktur Olahraga di Federasi Sepak Bola Jerman, tim kembali bersatu dan tidak ada lagi perbedaan kubu karena persoalan politis di luar lapangan.
Prediksi Juara?
Namun, bicara soal apakah Jerman bisa menjadi juara Euro 2024, Timo Scheunemann tak mau meremehkan tim-tim lain yang berkompetisi di Piala Eropa kali ini.
Menurutnya, banyak tim punya kans, dan akan tergantung kepada kondisi dan kesiapan masing-masing pemain di dalamnya ketika akan menjalani pertandingan.
"Banyak tim yang punya kans, tidak bisa hanya bilang Prancis atau tim mana, tetapi memang harus dilihat pemain di dalam timnya, dilihat bagaimana para pemain andalannya. Dia fit atau tidak, dia onfire atau tidak, itu akan ikut menjadi penentu," ujarnya.
Â
Advertisement