Bola.com, Jakarta - Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) Gabriele Gravina telah mengkonfirmasi tidak akan memecat Luciano Spalletti sebagai pelatih Timnas Italia.
Kepemimpinan Luciano Spalletti di Gli Azzurri sedang dipertanyakan. Karena berstatus juara bertahan, Italia kandas 0-2 dari Swiss pada babak 16 besar Euro 2024 hari Sabtu (29/06/2024) malam WIB.
Baca Juga
Soal Selebrasi Gol Berlebihan Zaniolo: Tak Hanya Gasperini, Pelatih Timnas Italia Sudah Lebih Dulu Beri Teguran
Namanya Masuk Bursa Kandidat Presiden Federasi Sepak Bola Italia, Alessandro Del Piero Buka Suara
Setelah Dipecat Timnas Arab Saudi, Roberto Mancini Mengaku Menyesal Mundur dari Timnas Italia
Advertisement
Baik Spalletti maupun Gravina melakukan konferensi pers dari markas latihan tim nasional di Iserlohn, Jerman, pada Minggu pagi waktu setempat.
Gravina, yang juga menghadapi masa depan yang tidak pasti karena pemilihan FIGC yang dijadwalkan pada Maret 2025, mengonfirmasi bahwa ada diskusi panjang dengan Spalletti setelah kekalahan dari Swiss.
Namun, dia menyatakan bahwa 'tidak terpikirkan' untuk memecat Spalletti kurang dari setahun setelah penunjukannya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Percaya kepada Spalletti
Gravina memastikan masih menaruh kepercayaan pada Luciano Spalletti untuk melatih Timnas Italia.
"Tidak ada yang disembunyikan, namun kami harus terus bertanggung jawab. Ada obrolan panjang dengan pelatih dan saya pikir tidak terpikirkan untuk menyelesaikan masalah dengan meninggalkan proyek multi-tahun setelah delapan atau sembilan bulan," kata Gravina.
"Inti dari proyek kami adalah seorang pelatih yang telah berada di sini selama 9-10 bulan, yang tidak selalu memiliki semua pemain yang tersedia."
"Kepercayaan kami harus bekerja karena sudah ada tantangan baru dalam waktu 60 hari," tambahnya.
Italia selanjutnya akan beraksi melawan Prancis di Nations League pada 6 September.
Advertisement