Bola.com, Jakarta - Inggris secara dramatis lolos ke perempat final Piala Eropa 2024 setelah mengalahkan Slovakia dengan skor 2-1. Kemenangan ini sangat melegakan mengingat The Three Lions tidak tampil meyakinkan, tak cuma pada laga ini, tetapi juga sejak fase grup.
Inggris melaju ke 16 besar Piala Eropa berbekal dua gol saja selama fase grup. Satu dari Harry Kane, sisanya dilesakkan Jude Bellingham. Sekali menang dan dua kali imbang menunjukkan bahwa anak asuh Gareth Southgate itu memiliki masalah dalam komposisi pemain dan taktik.
Baca Juga
Advertisement
Kritik bertubi-tubi diarahkan kepada Southgate. Keputusannya memasang Trent Alexander-Arnold sebagai gelandang jadi satu di antara sasaran, dan sang pelatih tampaknya mendengarkan banyak saran dari pelaku sepak bola Inggris.
Tak sampai di situ saja, Inggris dikritik keras karena gaya permainannya yang terlalu bertahan. Bagaimana Gareth Southgate merespons hal tersebut?
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ujian dari Slovakia
Pelatih Inggris, Gareth Southgate, melakukan satu perubahan pada susunan pemain. Kobbie Mainoo dipasang bersebelahan dengan Declan Rice, selebihnya komposisi pemain masih sama.
Meski demikian, Inggris tetap kepayahan meladeni permainan Slovakia. Baru empat menit laga berjalan, David Strelec mengancam lewat tendangannya yang masih melebar di sisi gawang Jordan Pickford.
Saat Inggris mulai memperlihatkan progress, Slovakia justru membuat seluruh fans The Three Lions terdiam. Penyerang andalan mereka, Ivan Schranz, merobek gawang Pickford menit 25', memanfaatkan umpan Strelec.
Kecemasan mulai terlihat karena Inggris tidak menciptakan satupun tembakan ke arah gawang. Berbeda dengan Slovakia yang pada babak pertama saja sudah mengoleksi tiga shots on target.
Advertisement
Gol Dramatis
Saat nyayian 'God Save the Queen' tak lagi terdengar, ketika fans Inggris terlihat sudah menyerah dengan situasi, pada momen itulah Jude Bellingham datang sebagai juru selamat.
Menit 90+5', tendangan saltonya merobek gawang Martin Dubravka, kiper yang sudah hapal betul dengan ciri permainan Inggris karena ia bermain untuk Newcastle United.
Ia memanfaatkan umpan sundulan Marc Guehi, bek yang melakoni debutnya di Piala Eropa bersama Timnas Inggris. Bellingham berlari merayakan gol dengan emosional, yang memaksakan laga berlanjut ke babak tambahan.
Rasa percaya diri Inggris tinggi memasuki babak tambahan. Benar saja, Ivan Toney, pemain yang baru masuk pada akhir babak kedua, berperan di balik gol sundulan Harry Kane.
Lima puluh detik babak tambahan dimulai, Kane memanfaatkan umpan Toney dengan sundulannya untuk merobek gawang Dubravka untuk kali kedua.
Apa Berikutnya?
Inggris akan menghadapi Swiss pada perempat final Piala Eropa 2024. Kieran Trippier tampaknya mengalami cedera, namun Luke Shaw yang sudah pulih siap menggantikan perannya.
Kobbie Mainoo membuktikan ada perubahan yang diperlihatkan Inggris. Southgate mungkin akan mendengarkan lagi saran, kritik, dan nasihat dari pengamat dan kritikus.
Mampukah Inggris melaju hingga final atau bahkan juara?
Advertisement