Kylian Mbappe Vs Cristiano Ronaldo pada Perempat Final Euro 2024: Duel Pangeran Melawan Sang Raja

Nah, pertandingan di Hamburg nanti memiliki konteks yang sangat berbeda dengan pertemuan Liga Champions enam tahun lalu. Saat itu, Kylian Mbappe masih berusia 19 tahun dengan status pinjaman dari AS Monaco.

Kini, ia berusia 25 tahun, secara luas dianggap sebagai pemain terbaik dunia dan rakyat Prancis berharap Mbappe bisa memimpin Les Bleus memenangkan Euro edisi ke-17.

Pada musim panas tahun ini, Kylian Mbappe resmi pindah ke Real Madrid dengan status gratis, setelah kontraknya di PSG berakhir pada 30 Juni 2024. Bersama Madrid, sang pemain diharapkan menjadi pemain utama seperti halnya Ronaldo pada masa jayanya.

Cristiano Ronaldo meski sudah berusia 39 tahun, tetaplah seorang bintang yang haus gol bersama klubnya saat ini, Al-Nassr, yang berlaga di kasta teratas Liga Arab Saudi.

Bisakah Mbappe Melampaui Ronaldo di Madrid? Itulah pertanyaan besarnya. Bagaimana pun juga, Ronaldo telah membuktikannya selama tugasnya yang gemilang di Real Madrid, sedangkan Kylian Mbappe baru saja mau memulainya.

Jika ini naskah film Hollywood, narasi yang mungkin terjadi adalah momen di mana tongkat estafet diserahkan. Timnas Prancis mengalahkan Portugal dan Mbappe sepenuhnya mengambil alih singgasana Ronaldo.

Namun, sepak bola tidak selalu berjalan sesuai rencana, seperti yang pernah dialami Cristiano Ronaldo. Ketika ia berusia 25 tahun, Portugal tersingkir pada 16 besar Piala Dunia 2010 setelah takluk dari Spanyol

Meski gagal membawa A Selecao das Quinas menjadi kampiun di turnamen akbar empat tahunan tersebut, Ronaldo telah memenangkan tiga trofi Premier League, satu Liga Champions, dan yang pertama dari lima Ballon D’Or ketika masih membela Manchester United, sebelum hengkang ke Real Madrid pada 2009.

Sebagai perbandingan, Mbappe memiliki tujuh gelar Ligue 1, meskipun enam di antaranya diraih bersama PSG dengan sumber daya yang jauh lebih besar dibandingkan pesaing mereka di Prancis, dan belum ada trofi Liga Champions.

Namun, dia memiliki sesuatu yang sepertinya tidak akan pernah dimiliki Ronaldo – medali juara Piala Dunia, yang dimenangkannya pada 2018 ketika masih berusia 19 tahun.

Jadi mungkinkah Mbappe melampaui Ronaldo di Madrid jika mengikuti jalur yang sama? Sepertinya mungkin. Barcelona adalah kekuatan yang berkurang dibandingkan dengan yang ditemui Ronaldo pada masa-masa awalnya. Tidak ada Lionel Messi atau Pep Guardiola lagi di Barca.

Real Madrid merupakan juara bertahan baik domestik maupun kontinental, dan hanya akan diperkuat dengan kedatangan Mbappe.

Ronaldo mencetak 33 gol dalam 35 pertandingan selama musim pertamanya di Madrid – rekor yang dilampaui Mbappe dalam lima dari tujuh musimnya di PSG, dan tampaknya dapat dicapai pada musim 2024/2025.

Kylian Mbappe telah mencetak 287 gol dalam karier klubnya hingga saat ini, sedangkan Ronaldo hanya mencetak 118 gol sebelum bergabung dengan Madrid.

Meskipun Kylian Mbappe kadang-kadang bermain sebagai pemain tengah untuk PSG, keduanya terutama menempati posisi sayap di masa pra-membela Real Madrid.

Di luar lapangan, Kylian Mbappe punya beberapa hal yang harus dilakukan. Ronaldo tetap menjadi ikon di Madrid, memiliki hotel dengan merek CR7 di kota tersebut, menarik lebih dari setengah miliar pengikut di akun media sosialnya dan bahkan memiliki galaksi yang dinamai menurut namanya.

Namun Mbappe yang telah menjadi daya tarik bintang dan nilai jual besar PSG selama berada di sana, akan mendapat tempat yang sama begitu tiba di Madrid.

Sebelum peluit dan perdebatan di media sosial, semua mata akan kembali terpusat ke perempat final Euro 2024.

Mbappe masih mengalami berbagai masalah, termasuk patah hidung akibat pertandingan pembuka melawan Austria dan harus bermain dalam kondisi tidak nyaman dan gangguan karena mengenakan masker pelindung.

Gaya permainan Prancis, sebagaimana dibuktikan dengan kemenangan buruk mereka di babak 16 besar atas Belgia, dicirikan oleh kelambanan dan kebutuhan akan segala sesuatu yang menjanjikan dalam serangan untuk melewati Mbappe.

Ketika dia tersingkir atau keluar dari performa terbaiknya, sistemnya tidak berfungsi – menyebabkan tim favorit pra-turnamen gagal mencetak gol dari permainan terbuka dalam empat pertandingan di Jerman.

Pertanyaan mengenai Ronaldo, sementara itu, fokus pada apakah ia harus menjadi starter setelah dua penampilan di bawah standar, tanpa gol melawan tim kecil seperti Georgia dan Slovenia.

Akankah laga akbar seperti perempat final ini menghasilkan performa terbaik dari salah satu atau kedua pemain ini? Menarik untuk ditunggu.

Sumber: BBC Sport

Sahabat Bola.com yuk merapat! Nikmati sajian eksklusif kami di ajang Euro 2024. Jurnalis Bola.com, Benediktus Gerendo Pradigdo akan hadir langsung di Jerman buat melaporkan secara langsung keseruan persaingan Pesta Eropa 2024. Jangan sampai ketinggalan, klik tautan ini.