Sukses


Jelas-Jelas Cucurella Handsball, Ini Alasan Kenapa Wasit Anthony Taylor Enggak Kasih Jerman Penalti

Bola.com, Jakarta - Pemandangan menarik terlihat ketika wasit asal Inggris, Anthony Taylor, tidak menghadiahi Jerman penalti setelah bek Spanyol, Marc Cucurella, melakukan handsball di area terlarang.

Spanyol berhasil melangkah ke semifinal Piala Eropa 2024 setelah gol telat Mikel Merino, tepatnya menit 119', merobek gawang Manuel Neuer. Pemain pengganti itu menyundul bola hasil umpan terukur Ferran Torres.

Sebelumnya, juga pemain pengganti, Dani Olmo, membawa Spanyol memimpin 1-0 menit 51' setelah menerima umpan manis Lamine Yamal. Jerman menyamakan kedudukan berkat Florian Wirtz, pemain pengganti juga, menit 88'.

Skor 1-1 bertahan hingga 90 menit waktu normal, pertandingan pun mesti dilanjutkan ke babak tambahan.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Handsball Cucurella

Menit 105', Florian Wirtz melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti. Bola terlihat sangat jelas mengenai tangan Cucurella, tetapi wasit bergeming.

Anthony Taylor tidak menganggapnya sebuah pelanggaran meski ia secara gestur juga ragu. Tampaknya, wasit Premier League itu juga menunggu instruksi dari VAR.

Lantas kenapa tidak dianggap pelanggaran handsball dan penalti?

Komentator menjelaskan mengapa handsball Cucurella tidak dihukum dengan penalti. Disebutkan bahwa tangan Cucurella dalam posisi hendak diarahkan ke belakang, sehingga Taylor tidak meniup peluit tanda pelanggaran.

Klaim tersebut dipertegas oleh jurnalis ESPN, Dale Johnson. "Peraturan UEFA tentang handsball dicontohkan secara spesifik seperti kasus Marc Cucurella, yang mengatakan bahwa itu tidak bisa dianggap handsball dan penalti."

"Sebab, lengan Cucurella dekat ke samping atau badannya, dan sebagian besar tangannya mengarah ke bawah atau vertikal dan atau posisi ke belakang badannya," jelas Dale.

 

3 dari 4 halaman

Spanyol Pertahankan Catatan Apik

Spanyol melanjutkan laju positif mereka atas Die Mannschaft di Euro. La Roja belum pernah merasakan kekalahan melawan Jerman sejak kekalahan babak grup di Euro 1988.

Selain itu, Spanyol untuk kali pertama berhasil mengalahkan negara tuan rumah di turnamen besar. Jerman memimpin daftar gol dengan 10 gol dalam empat pertandingan sementara Spanyol mengikuti dengan sembilan gol dari empat pertandingan.

Dengan skor 2-1, maka Spanyol dan Jerman untuk sementara sama-sama memimpin daftar gol (11). Spanyol berpeluang menambah koleksinya mengingat mereka lolos ke semifinal.

4 dari 4 halaman

Liputan Eksklusif Euro 2024

Sahabat Bola.com, yuk merapat! Nikmati sajian eksklusif kami di ajang Euro 2024. Jurnalis Bola.com, Benediktus Gerendo Pradigdo akan hadir langsung di Jerman untuk melaporkan secara langsung keseruan persaingan Pesta Eropa 2024. Jangan sampai ketinggalan, klik tautan ini.

 

<p>Liputan Langsung Pesta Bola Eropa 2024_ver 2 (Bola.com/Adreanus Titus)</p>

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer