Sukses


    Bintang Muda yang Meredup di Perempat Final Euro 2024: Senjata Jerman Kurang Menggigit

    Bola.com, Jakarta Spanyol melaju ke semifinal Euro 2024 dan Lamine Yamal seakan tenggelam di balik selebrasi Dani Olmo dan Mikel Merino.

    Dani Olmo dan Mikel Merino memang menjadi bintang kemenangan Spanyol atas Jerman, saat kedua raksasa berhadapan di babak perempat final yang berlangsung di Stuttgart Arena, Jumat (5/7/2024) malam WIB.

    Tim asuhan Luis de la Fuente menang 2-1 dan orang-orang sepertinya melupakan Lamine Yamal. Padahal, bocah yang masih berusia 16 tahun itu sesungguhnya adalah pahlawan kemenangan La Furia Roja atas Der Panzer.

    Spanyol baru bisa memecah kebuntuan pada menit ke-51 setelah Dani Olmo menerima asis manja dari Lamine Yamal. Beruntung, Dani Olmo tak menyia-nyiakannya. Berawal dari asis itulah Spanyol berada di atas angin.

    Walau Jerman sempat menyamakan skor pada menit ke-89 via lesakan Florian Wirtz, namun Spanyol tak terbendung dan akhirnya memenangkan partai sengit itu melalui tandukan Mikel Merino beberapa menit berselang.

    Jika nanti Spanyol tampil sebagai juara, maka itu merupakan momen terindah bagi Lamine Yamal. Wonderkid Barcelona akan dikenang sepanjang sejarah Spanyol dan dunia karena bagian dari kedigdayaan Tim Matador di pentas bergengsi Euro.

    Tak semua berjalan sesuai rencana seperti Lamine Yamal. Pemain muda lainnya gagal menjadikan pentas Euro 2024 sebagai panggung unjuk aksi terlebih jelang bergulirnya musim 2024/2025.

    Seperti di edisi-edisi sebelumnya, tak sedikit pemain muda sukses mencuri perhatian klub-klub besar Eropa lewat ajang Euro atau Piala Dunia.

    Berikut tiga bintang muda yang redup di perempat finalĀ Euro 2024:

    Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

    2 dari 4 halaman

    Jamal Musiala (Jerman)

    Bisa jadi, tak banyak yang mampu meredam kesedihan Jamal Musiala. Kenyataan yang diterima pemain berusia 21 tahun itu begitu pahit. Jerman, tim yang digadang-gadang bakal tampil sebagai juara di kandang sendiri, justru terhenti di perempat final.

    Sebelum dirubuhkan Prancis, Jamal Musiala begitu memesona dan besinar. Ia mencetak satu gol saat Die Mannschaft menggebuk kuda hitam Denmark dua gol tanpa balas. Di fase Grup A, ia selalu jadi sterter dan membalas kepercayaan sang pelatih dengan total dua gol.

    Pesonanya yang luar biasa membuat bintang muda kepunyaan Bayern Munchen banjir sanjungan dan diharapkan bisa membawa Jerman ke singgasana juara.

    Namun yang terjadi selanjutnya sungguh menyakitkan. Di puncak performanya, Jerman tumbang. Jamal Musiala butuh banyak waktu guna menyembuhkan luka.

    3 dari 4 halaman

    Goncalo Inacio (Portugal)

    Ketika Portugal menjadi yang terbaik di Euro 2016, GonƧalo InƔcio masih berusia 14 tahun. Saat itu, ia masih menimba ilmu di Akademi Sporting CP.

    Ia pastinya bangga saat masuk skuad Timnas Portugal untuk Euro 2024 dan bermain bersama dua idola masa kecilnya, Pepe dan Cristiano Ronaldo.

    Tak sekadar masuk skuad, bek 22 tahun yang pernah masuk radar Manchester United dan Liverpool ini juga tampil dalam dua laga fase Grup F.

    Di babak 16 besar dan perempat final, pelatih Roberto MartĆ­nez memarkirnya di bangku cadangan. Pemain yang naik pangkat ke tim senior Sporting CP pada 2020 berharap Portugal melaju ke semifinal dan dengan demikian ia masih punya kesempatan untuk unjuk gigi.

    Tapi apa boleh buat, Prancis terlalu kuat bagi Seleccao das Quinas. Sempat bermain 0-0 hingga babak perpanjangan waktu, Portugal akhirnya tersungkur via drama adu penalti.

    4 dari 4 halaman

    Florian Wirtz (Jerman)

    Bisa dibilang, Florian Wirtz merupakan orang yang paling sial sedunia. Golnya pada menit ke-89 tak mampu menyelamatkan Jerman dari jurang kekalahan. Selebrasinya sempat menyalakan secercah harapan bagi rakyat Jerman, tapi itu hanya sesaat.

    Der Panzer akhirnya menyerah 1-2 usai Mikel Merino, gelandang Spanyol yang baru masuk pada menit ke-80 memastikan kemenangan La Furia Roja pada menit ke-119 setelah sempat unggul pada menit ke-51 via Dani Olmo.

    Florian Wirtz masih muda. Gelandang cemerlang Bayer Leverkusen yang baru saja memenangkan Bundesliga 2023/2024 itu saat ini berusia 21 tahun. Seperti Jamal Musiala, ia juga aset berharga Jerman di masa mendatang.

    Sepak Bola Indonesia

    Video Populer

    Foto Populer