Sukses


    Laporan dari Jerman: Menyusuri Jembatan Hohenzollern dengan Ribuan Gembok Cinta Terpasang, Ada yang dari Indonesia Enggak Ya?

    Bola.com, Koln - Pemandangan indah terlihat saat Bola.com tiba di Koln. Seperti halnya ketika berada di Dusseldorf, Kota Koln juga dilewati oleh Sungai Rhein. Namun, ada yang unik di jembatan Hohenzollern yang dilewati kereta yang ditumpangi saat masuk kota ini.

    Kereta yang dinaiki Bola.com memasuki Stasiun Sentral Koln dengan lebih dulu melewati sebuah jembatan di atas Sungai Rhein.

    Jembatan Hohenzollern ada di atas Sungai Rhein dan menjadi penghubung antara dua sisi kota di atasnya untuk jalur kereta dan pejalan kaki.

    Ketika sudah turun dari kereta, berjalan menyusuri kota dan mencapai jembatan Hohenzoller, Bola.com baru menyadari lebih dekat keunikan yang ada di jembatan tersebut, yaitu adanya ribuan gembok yang terpasang di pagar yang membatasi antara jalur kereta dan pejalan kaki.

    Ini seperti jembatan yang menggembok cinta jutaan insan manusia yang pernah berkunjung di sini. Begitu banyak nama dua insan yang sedang mabuk asmara terukir di gembok-gembok yang terpasang di jembatan Hohenzollern tersebut.

    Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

    2 dari 4 halaman

    Tradisi Menggembok Cinta di Jembatan Hohenzollern

    Tradisi menggembok cinta di jembatan Hohenzollern dimulai pada akhir musim panas 2008. Jumlah gembok yang sangat banyak di jembatan tersebut diperkirakan juga memberikan pengaruh terhadap beban jembatan itu sendiri hingga mencapai puluhan ton.

    Gembok tersebut menjadi simbol dari cinta antara dua insan manusia, yang melambangkan bahwa cinta mereka terikat dan terkunci di atas jembatan ini.

    Saking banyaknya orang yang melakukan hal yang sama sejak 2008, setiap tahunnya selalu ada tambahan gembok baru, terutama pada Hari Valentine setiap Februari.

    Selain itu, kunci dari gembok itu sendiri tak dibawa pulang oleh sang pecinta, tetapi dibuang ke Sungai Rhein yang ada di bawahnya dengan perlambang bahwa kunci cinta mereka telah ada di kedalaman sungai.

    Keberadaan gembok cinta di atas jembatan ini pun menginspirasi banyak orang dan juga melakukannya di tempat lain. Tercatat ada di Paris, Edinburgh, Australia, Ottawa, Bamberg, Toowoomba, dan Nevada, di mana jembatan di sana juga digunakan untuk mengunci cinta di antara dua manusia.

    3 dari 4 halaman

    Ada yang dari Indonesia Enggak Ya?

    Bola.com mencoba melihat sejumlah detail nama dan tulisan yang tertulis di gembok-gembok tersebut. Ada gembok warna biru cerah yang tertulis nama Thomas dan Manuela yang baru terpasang pada 2021.

    Kemudian ada juga nama Leni dan Florian yang terpasang sejak 2022. Melihat nama-nama yang juga cukup familiar itu, timbul pertanyaan, ada berapa banyak orang Indonesia yang kira-kira melakukan hal yang sama di jembatan ini?

    Apalagi jumlah WNI yang ada di Jerman terbilang cukup banyak, yaitu 24 ribu orang yang tercatat pada 2022 lalu dari total 80 juta penduduk di sana.

    Tentu bukan hal yang mudah untuk bisa menemukannya. Apalagi sudah banyak gembok yang tepasang sejak 2008 itu tertutupi oleh gembok-gembok lain yang terpasang selama 16 tahun tersebut.

    Tulisan cinta antara dua manusia itu tertulis dengan berbagai cara. Ada yang menuliskan gemboknya dengan spidol hingga tipe-x. Selain itu ada juga yang niat membawa gembok yang sudah terukir nama keduanya, membuat gembok itu terlihat indah.

    4 dari 4 halaman

    Laporan dari Jerman

    Sahabat Bola.com yuk merapat! Nikmati sajian eksklusif kami di ajang Euro 2024. Jurnalis Bola.com, Benediktus Gerendo Pradigdo akan hadir langsung di Jerman buat melaporkan secara langsung keseruan persaingan Pesta Eropa 2024. Jangan sampai ketinggalan, klik tautan ini.

    <p>Liputan Langsung Pesta Bola Eropa 2024 (Bola.com/Adreanus Titus)</p>

    Sepak Bola Indonesia

    Video Populer

    Foto Populer