Sukses


    Kabar dari Jerman: Terkesima Melihat Tempe Produksi Rumahan WNI di Koln, Sang Pemilik Siap Bangun Pabrik

    Bola.com, Koln - Masih ingat cerita tentang restoran Thailand yang memiliki menu masakan Indonesia di Koln, Jerman? Ya restoran Thailand bernama Rim Khong yang dimiliki sepasang suami dan istri Warga Negara Indonesia (WNI) itu juga menjual tempe hasil produksi rumahan atau homemade.

    Bola.com sebenarnya sudah mendapatkan informasi mengenai keberadaan tempe tersebut dari Kissia, pemilik Meramanis, ketika tengah mampir di kedai kopi asal Indonesia tersebut.

    Kissia merekomendasikan Rim Khong karena Bola.com tengah mencari menu makanan khas Indonesia.

    Ketika memberikan rekomendasinya itu, Kissia juga memperlihatkan sebungkus tempe mentah yang masih tertutup rapat di dalam plastik dengan label PRISAN dan tertulis tempe original.

    Setelah tiba di Rim Khong dan memesan ayam geprek dan tempe mendoan, Bola.com diinformasikan Priscilla, sang pemilik restoran Thailand, bahwa ia juga menjual tempe mentah di dalam etalase lemari pendingin kaca yang ada di bagian depan restoran miliknya itu.

    Bola.com pun terkesima. Ada sekitar 14 bungkus tempe yang ada di dalamnya. Bahkan sebelum saya mengakhiri makan saya di sana, ada tiga bungkus tempe yang dibawa pulang seorang WNI yang juga makan di restoran tersebut.

    Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

    2 dari 4 halaman

    Bikin Tempe Sendiri, Berencana Membuat Pabrik

    Priscilla kemudian bercerita bahwa tempe tersebut diproduksinya sendiri. Sekali melakukan produksi, ia bisa menghasilkan 100 hingga 110 bungkus tempe yang memiliki ketahanan hingga 6 minggu.

    "Saya bikin sendiri raginya loh," ujar Priscilla dengan wajah berbinar-binar mempromosikan tempe buatannya sendiri itu.

    Dari proses membuat tempe sendiri, Priscilla mengaku mendapatkan banyak pengetahuan baru terkait makanan khas dari Indonesia itu. Jadi ia mampu mengembangkan produk tempe itu dengan lebih baik lagi.

    Tak sampai di situ saja, Priscilla mengaku langkah selanjutnya yang sedang diusahakan terkait produksi tempe itu adalah membuat pabrik sendiri.

    "Iya, saya berencana untuk bikin pabrik tempe di Jerman. Jadi orang di sini kalau mau beli tempe tidak perlu jauh-jauh sampai ke Belanda," ungkapnya.

    3 dari 4 halaman

    Merek Dagang yang Filosofis

    Tempe Prisan ini sendiri sudah dipasarkan oleh Priscilla ke banyak orang di Koln, terutama tentu saja teman-temannya yang juga sama-sama berasal dari Indonesia.

    Menariknya, merek Prisan yang dipilihnya itu ternyata memiliki sebuah filosofi tersendiri di samping memang ada unsur namanya sendiri di situ.

    "Nama Prisan itu memang ada nama aku, yaitu Priscilla. Namun, untuk San di belakang itu diambil dari bahasa Sanskerta, yaitu Sarwaga, Adika, Nityasa," ujar Priscilla kepada Bola.com.

    "Sarwaga itu artinya hadir di mana-mana, Adika itu yang terbaik, dan Nityasa itu terus menerus. Jadi harapannya tempe ini bisa hadir di mana-mana, menjadi yang terbaik untuk terus menerus," bebernya.

    Jadi untuk sobat Bola.com dan Bolaneters yang tinggal di Jerman dan selama ini kerap membeli tempe dari Belanda, kini tak perlu jauh-jauh lagi karena di Koln ada yang memproduksinya sendiri.

    4 dari 4 halaman

    Laporan Langsung dari Jerman

    Sahabat Bola.com yuk merapat! Nikmati sajian eksklusif kami di ajang Euro 2024. Jurnalis Bola.com, Benediktus Gerendo Pradigdo akan hadir langsung di Jerman buat melaporkan secara langsung keseruan persaingan Pesta Eropa 2024. Jangan sampai ketinggalan, klik tautan ini.

    <p>Liputan Langsung Pesta Bola Eropa 2024 (Bola.com/Adreanus Titus)</p>

    Video Populer

    Foto Populer