Bola.com, Jakarta - Bagi warga Indonesia yang kali pertama tiba di Jerman, ada berbagai pemandangan yang tak lazim dan bisa jadi 'sedkit aneh'. Satu di antaranya adalah cara para pengendara mobil memarkir tunggangan mereka.
Di kota Munich, tempat saya menginap selama menikmati Euro 2024 Jerman, pemandangan yang langsung tersaji adalah deretan mobil yang terparkir 'serabutan'. Hal itu terlihat dengan berbagai posisi roda ketika berada di zona parkir.
Baca Juga
Kejutan, Kode Keras Erick Thohir Tegaskan Rela Mundur dari Ketum PSSI, jika...
Panas Usai Dihajar Jepang, Ini 5 Hot News Timnas Indonesia yang Bikin Perasaan Fans Campur Aduk : Curhat Kevin Diks sampai Ancaman Evaluasi
Bikin Geger, Pengakuan Shin Tae-yong dan Sindiran Keras Malaysia Setelah Timnas Indonesia Disikat Jepang, Ini 5 Hot News Tim Garuda
Advertisement
Kata serabutan mengacu kepada kondisi akhir roda yan rata-rata tak seperti di Indonesia. Jika di Tanah Air, hampir seluruh pengendara sudah pasti meluruskan posisi roda ketika parkir.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Zona Khusus
Hal itu berbeda dengan apa yang ada di zona parkir Munich, dan kota-kota lain di Jerman. Kali ini, saya melihat mereka tak meluruskan posisi roda, melainkan mengarahkan ke bagian dalam alias mendekat ke arah trotoar atau pembatas jalan.
Awalnya, saya mengira jika ada kesalahan dengan posisi itu. Tapi, menurut aturan di sana, ternyata memang siapapun yang memarkirkan kendaraan roda empat atau lebih, wajib membelokkan posisi roda.
Di Jerman, parkir pinggir jalan terjangkau dan nyaman. Satu yang unik, mobil dianggap berstatus parkir jika berhenti lebih dari 3 menit. Ada beberapa aturan khusus terkait ini.
Advertisement
Zona Atensi
Satu di antaranya adalah menghindari parkir dalam jarak 10 meter dari lampu lalu lintas, 5 meter dari penyeberangan pejalan kaki, atau di jalur sepeda. Pilih tempat yang telah ditentukan, pertimbangkan tarif parkir, pilih area yang cukup terang di malam hari, dan amankan barang-barang saat meninggalkan mobil tanpa pengawasan.
Kontur wilayah Jerman memang cocok bagi orang yang suka perjalanan menggunakan kendaraan. Jika kalian ingin menikmati jalanan eksotis di Jerman, cukup menggunakan Izin Mengemudi Internasional di Jerman . Meskipun Jerman memiliki perjanjian yang memperbolehkan pengemudi dari negara tertentu untuk mengemudi dengan surat izin mengemudi nasionalnya, sangat disarankan bagi semua pengemudi asing untuk membawa IDP.
Jika merujuk ke situs departemen transportasi, bererkendara di Jerman tergolong mudah. Jalan yang terpelihara dengan baik dan rambu-rambu jalan yang logis membuat navigasi menjadi mudah. Meskipun orang tidak bisa berbahasa Jerman, rambu jalan akan memandu ke pusat kota dan area parkir.
So, banyak hal unik di Jerman yang layak menjadi cerita selanjutnya. Penasaran?, tunggu cerita-cerita berikutnya ya. (Tri Wahyu Utami)