Jalan sambil bergandeng tangan
Lalu berdansa sambil pelukan rasa
Baca Juga
Kejutan, Kode Keras Erick Thohir Tegaskan Rela Mundur dari Ketum PSSI, jika...
Panas Usai Dihajar Jepang, Ini 5 Hot News Timnas Indonesia yang Bikin Perasaan Fans Campur Aduk : Curhat Kevin Diks sampai Ancaman Evaluasi
Bikin Geger, Pengakuan Shin Tae-yong dan Sindiran Keras Malaysia Setelah Timnas Indonesia Disikat Jepang, Ini 5 Hot News Tim Garuda
Advertisement
Angin berbunyi, nada seperti lagu cinta
Kutulis tentangmu
Kita bikin romantis, bikin paling romantis
Sambil bermain mata, turun ke hati, hatinya jatuh
Kita bikin romantis yang paling romantis
Sambil gandengan tangan, hati pelukan di angan syahdu
===
Bagi publik Indonesia, rangkaian lirik di atas sudah tak asing lagi. Judul lagu 'Kita Bikin Romantis' dari MALIQ & D'Essentials menjadi bagian tak terpisahkan dari beragam iringan kisah cinta dan unggahan di media sosial warga +62.
Nah, rasanya arti mendalam dari serantai lirik 'Kita Bikin Romantis' tersebut sangat cocok bagi kalian yang pergi ke Jerman, lalu memutuskan berkendara mobil. Seperti sudah saya 'spil' sedikit di tulisan sebelumnya, sangat cocok menikmati wilayah Jerman dengan mengendarai mobil.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Asyik Bepetualang
Tentu saja, lebih asyik berpetualang di tetangga Belanda ini bersama teman-teman, keluarga dan atau orang-orang tersayang. Ketika saya berada di English Garden, sebuah tempat di zona pusat kota Munich, Jerman, banyak orang bercerita tentang nikmatnya berkeliling Jerman dengan mobil.
Semua itu memantik rasa penasaran saya, meskipun untuk merealisasikan itu butuh 'effort' luar biasa, dan sepertinya belum pada momen sekarang. Namun, setidaknya saya mendapat gambaran betapa menyenangkan berkelana ke negeri yang dulu dipimpin Adolf Hitler tersebut.
Seorang pengunjung English Garden bercerita, ada satu daerah yang wajib dikunjungi, dan seolah berstempel 'belum ke Jerman jika belum lewat jalan itu', yakni Romantische Straße alias Romantic Road.
Advertisement
Banyak Cerita
Bagi saya yang kali pertama ke Jerman, tentu saja tidak banyak informasi tentang Jalan Romantis tersebut. Namun, kenalan baru saya, meyakinkan kalau harus ke sana sebelum pergi dari Jerman. Wah, menarik sih, tapi apakah punya waktu, hahaha...saya hanya tertawa dalam hati.
Beruntung, saya mendapatkan beberapa cerita tentang Jalan Romantis tersebut. Satu yang pasti, dari literatur yang saya dapatkan, Romantic Road menjadi bagian penting dari keberadaan banyak arsitektur kelas atas.
Data yang tertera di situs pariwisata Jerman, kekayaan arsitektur menjadi bagian penting dari wisata negara tersebut. Fakta menunjukkan, ada lebih dari 25 ribu kastil, plus ribuan bangunan kuno yang eksotis.
Struktur Oke
Nah, di antara struktur bangunan yang keren ada di area Romantic Road atawa Romantische Straße). Jalan ini terkenal sangat indah karena melalui kota dan desa abad pertengahan, membentang dari Würzburg hingga Füssen.
Publik atau pengendara yang melintas bisa menikmati perjalanan darat tersebut, karena melewati kebun anggur, pedesaan , dan kastil. Seluruh rangkaian tersebut memberikan pengalaman khas Jerman, yang sudah pasti tak akan terlupakan. Hmmm...bisa enggak ya saya, pertanyaan yang jawabannya sangat sulit.
The Romantic Road memiliki bentang 350 kilometer. Cerita yang saya dapat, jalan ini bermula pada periode 1950-an, yang memang diperuntukkan bagi promosi pariwisata. Berlatar nilai sejarah dan keindahannya, UNESCO menetapkan Romantic sebagai Situs Warisan Dunia.
Nah, bagi kalian yang ingin menikmati Jerman secara lengkap, Romantic Road bisa menjadi tujuan antara. Karena, setelah itu bisa berkeliling ke Munich/Muenchen, Stuttgart, Berling dan Heidelberg. Nama terakhir terletak di Sungai Neckar, dengan Kastil Heidelberg yang ikonik.
Jadi, sebelum menikmati laga-laga akhir Euro 2024, Romantic Road dan beberapa wilayah di atas bisa menjadi tujuan sementara. Ah...seandainya. (Tri Wahyu Utama)
Advertisement