Bola.com, Munich - Kota Munchen tak terlalu ramai dipadati suporter pada Rabu (10/7/2024). Maklum, pertandingan semifinal Euro 2024 antara Spanyol vs Prancis yang digelar di Allianz Arena, Munchen, sudah tuntas dengan Tim Matador sebagai pemenangnya dengan skor 2-1.
Keramaian suporter bergeser ke kota Dortmund, tepatnya di Stadion Signal Iduna Park, venue semifinal Euro 2024 antara Timnas Inggris kontra Belanda, pada Kamis (11/7/2024) dini hari WIB. Munchen menjadi lebih sunyi.
Advertisement
Namun, tidak semua suporter beralih menyambangi Dortmund. Masih ada yang bertahan di Munchen, dengan berbagai macam alasan. Keramaian suporter masih terlihat di fan zone Olympiapark, Munchen, yang berlokasi tak jauh dari Olympiastadion, Munchen.
Tempat ini menjadi salah satu titik kumpul suporter yang masih ingin menikmati atmosfer keseruan event Euro 2024. Ada yang datang untuk nonton bareng, atau sekedar berjalan-jalan. Saya juga memutuskan untuk merepat ke Olympiapark karena tidak berencana pindah ke Dortmund.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Dilarang Berkegiatan
Namun, tiba-tiba saja sekitar pukul 16.00 waktu ada peringatan datang dari otoritas setempat melalui handphone. Woro-woronya akan ada badai dari pukul 16.29 sampai 18.00 waktu setempat.
"Cuaca buruk. Peringatan badai petir ekstrem. Kondisi ini dimulai pukul 16:29 pada Rabu 10 Juli. Peringatan tambahan: Peringatan Badai Petir Parah."
Sekitar pukul 16.30 hujan pun turun. Tidak terlalu deras sebenarnya. Tetapi, karena ada petir, semua tidak boleh berkegiatan. Jika ada yang melanggar, siap-siap saja disamperi polisi.
Gara-gara peringatan ini pula, stall-stall di fanzone Olympiapark tutup. Saya memutuskan berteduh di foodcourt Olympiapark. Ada sekitar 100 orang lain, yang sebagain besar fans, juga berteduh di foodcourt Olympiapark ini.
Advertisement
Bikin Kagum
Menurut info yang saya dapatkan, jika hanya turun hujan biasa, masyarakat setempat masih boleh berkegiatan seperti biasa. Namun, jika sudah ada kilat atau petir, maka semua harus berhenti beraktivitas.
Jangan coba-coba melanggar ya, apalagi buat wisatawan. Taruhannya harus berurusan dengan polisi. Seram kan.
Namun, peringatan seperti ini keren juga dan bikin kagum. Meskipun hujan yang turun tidak terlalu deras, otoritas setempat tetap memberikan peringatan masif melalui handphone, sehingga menjangkau semua warga.
Kapan ya hal seperti ini diterapkan di Indonesia? (Tri Wahyu Utami)
Laporan Langsung Bola.com dari Jerman
Advertisement