Bola.com, Jakarta - Italia rubuh, Jerman runtuh, Prancis menangis, Belanda kiamat, dan Inggris malah melaju ke final Euro 2024. Di partai puncak, Inggris ditunggu Spanyol di Stadion Olimpiade Berlin, Senin (15/7/2024) dini hari WIB.
Sepak bola memang penuh warna, sekaligus drama. Tak ada yang menyangka, Italia, sang juara bertahan, terhenti di babak 16 besar. Jerman, yang digadang-gadang bakal juara dengan status sebagai tuan rumah, kandas di perempatfinal.
Advertisement
Sementara, Belanda dan Prancis, yang memang tak terlalu meyakinkan di fase-fase sebelumnya, terkapar di semifinal.
Inggris sebenarnya tak terlalu istimewa di Euro 2024. Seperti Prancis, Tiga Singa tak menunjukkan taringnya di fase Grup C. Meski tampil sebagai juara grup dengan torehan lima poin, namun dengan sekali menang serta dua kali seri masih jauh dari ekspektasi.
Di babak 16 besar, pasukan Gareth Southgate berada di ujung bedil. Sempat tertinggal 0-1 dari kuda hitam Slovakia, The Three Lions akhirnya bisa memenangkan duel 2-1 lewat gol telat Jude Bellingham dan Harry Kane hanya beberapa saat sebelum laga usai.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ngos-ngosan di Fase Gugur
Ketegangan fans Inggris terus berlanjut ke perempat final, saat Harry Kane dan kawan-kawan ditantang Swiss. Di fase ini, Inggris kembali berada di ujung bedil. Mereka nyaris kalah setelah striker Swiss, Breel Embolo, menaklukkan Jordan Pickford pada menit ke-75.
Tapi, lagi-lagi nasib baik masih sayang sama Inggris. Bukayo Saka, pemain yang sempat dihujani kritik karena minim kontribusi, tampil sebagai juruselamat. Bintang Arsenal itu menyelamatkan Inggris pada menit ke-80.
Laga kemudian dipungkasi dengan cara adu penalti dan Inggris menang 5-3. Cole Palmer, Jude Bellingham, Bukayo Saka, Ivan Toney, serta Trent Alexander-Arnold menjalankan tugasnya dengan sempurna.
Advertisement
Gol Telat di Semifinal
Ketika Inggris bertemu Belanda di semifinal, banyak orang bersepakat bahwa kali ini tak ada keajaiban bagi Harry Kane cs. Tapi ternyata tidak. Inggris justru tersenyum di akhir pertandingan, menang tipis 2-1. Penalti Harry Kane dan lesakan Oliver Watkins membawa Inggris ke partai puncak.
Kini, Inggris siap melumat Spanyol. Spanyol memang tim kuat dan hebat. Itu sudah mereka tunjukkan sejak fase grup. Mereka tak pernah kalah dan hanya sekali bermain imbang saat bentrok kontra Portugal di perempat final.
Bagi Inggris, tekad untuk juara lebih besar dibandingkan harus takut melawan Spanyol, pemilik tiga gelar Euro, 1964, 2008, dan 2012. "Kami datang ke sini untuk mengukir sejarah," kata Kobbie Mainoo, gelandang muda Inggris.
Inggris memang sudah sangat lama mengincar gelar juara. Sejak Euro digulirkan pertama kali pada 1960, mereka sama sekali belum pernah naik podium kehormatan tertinggi.
Bayar Kegagalan
Tiga Singa sebenarnya punya kesempatan menorehkan histori pada Euro 2020. Saat itu, tim yang juga ditukangi Gareth Southgate bersiap berpesta. Tingga satu lagi lawan yang harus diatasi, yakni Italia. Sayang, di final, Inggris kalah adu penalti.
Jadi, inilah momen yang tepat bagi Inggris untuk menyudahi kutukan. Seperti kata Kobbie Mainoo, saatnya bagi Inggris untuk mengukir sejarah di ajang antarnegara paling bergengsi di Benua Biru.
Gelar juara Euro 2024 sekaligus menyempurnakan nama besar Inggris di pentas sepak bola sejagat setelah mereka memenangkan Piala Dunia 1966 di Wembley.
Tak jauh berbeda seperti saat ini, Inggris juga tak terlalu diunggulkan saat itu, karena tim yang mereka hadapi di partai puncak adalah Jerman Barat, kampiun Piala Dunia 1954.
Namun Inggris bertekad merubuhkan Der Panzer dan itulah yang memang terjadi. Dihadapan ribuan pendukung setianya, Inggris melumat Jerman 4-2.
Berkaca dari sejarah, belajar dari kegagalan dan keberhasilan, Inggris siap menghentikan laju Spanyol di Olympiastadion Berlin, Senin (15/7) dini hari WIB.
Advertisement