Bola.com, Jakarta - "Aku hampir saja menutup wajah, karena membayangkan bakal ada perpanjangan waktu lagi. Alamat bisa pulang larut lagi, mungkin sampai hotel bisa jam 3-4 pagi. Tapi syukurlah, pilihan Southgate kali ini sukses, sekaligus mengejutkanku juga,"
Kalimat tersebut menjadi komentar pertama yang telontar dari teman jurnalis BBC, Will Pugh. Ia mengirimkan ucapannya itu ketika akan berdiskusi tentang hasil pertandingan tadi malam antara Timnas Inggris Vs Belanda.
Baca Juga
Kejutan, Kode Keras Erick Thohir Tegaskan Rela Mundur dari Ketum PSSI, jika...
Panas Usai Dihajar Jepang, Ini 5 Hot News Timnas Indonesia yang Bikin Perasaan Fans Campur Aduk : Curhat Kevin Diks sampai Ancaman Evaluasi
Bikin Geger, Pengakuan Shin Tae-yong dan Sindiran Keras Malaysia Setelah Timnas Indonesia Disikat Jepang, Ini 5 Hot News Tim Garuda
Advertisement
Ungkapan Will sudah pasti ada di kepala setiap orang yang menonton, baik langsung di Stadion BVB Dortmund maupun dari rumah serta tempat lain. Sebagian besar dari kita mungkin saja sudah siap mengambil tambahan kopi dan camilan, agar bisa melanjutkan tontonan menarik dua laga tim raksasa tersebut.
"Fahmi, semua orang di tribun jurnalis sudah pasrah. Tapi untunglah, strategi orang yang kalian sebut si Gerbang Selatan, berjalan bagus. Kini, kami seharusnya bisa meneruskan menjadi juara," kata Will.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Faktor Menarik
Kami pun berdiskusi tentang beberapa hal, termasuk bagaimana perubahan yang dilakukan Southgate ketika mendapat cibiran dengan permainan seadanya sejak babak grup. Mendadak, permainan Inggris menjadi oke, bahkan sanggup tenang dan sanggup memanfaatkan momentum ketika menit laga semakin tipis.
"Saya pikir kuncinya ada Luke Shaw dan Foden. Tapi, semuanya tetap berkontribusi luar biasa. Secara pribadi, kali ini kami sudah bisa menunjukkan diri akan sukses di final nanti," tegas Will.
Will, seluruh warga Inggris serta penggemar The Three Lions di seluruh dunia sudah pasti sedang merasakan euforia luar biasa. Tim kesayangan mereka berhasil melangkah ke fase bergengsi lagi. Secara berturut-turut, Timnas Inggris sanggup menunjukkan performa yahud.
Advertisement
Kilas Balik
Di panggung Euro 2020, mereka menjadi finalis. Dua tahun sebelumnya, mereka berada di semifinal Piala Dunia 2018. Lalu, di Qatar 2022, Timnas Inggris melaju hingga perempat final.
Kini, mereka sudah bisa mengulangi lagi pencapaian pada edisi terakhir. Hal itu terjadi setelah Inggris menghempaskan harapan Belanda, dengan kemenangan 2-1. Gol pamungkas Ollie Watkins pada menit ke-90 menjadi penentu langkah ke final, yang akan berlangsung di Berlin, Minggu (14/7/2024) waktu setempat.
Sebelumnya, Belanda mengejutkan Inggris setelah mencetak gol terlebih dulu pada menit ke-7 via sepakan keras Xavi Simons. Sebelas menit berselang, eksekusi penalti Harry Kane membuat skor imbang 1-1.
Kembali ke urusan obrolan dengan Will Pugh, satu di antara kesuksesan Southgate adalah 'menyimpan' Luke Shaw dan Phil Foden, dengan kapasitas berbeda. "Itu hal yang sebenarnya mengejutkan, tapi wajar," katanya.
Pergantian Oke
Luke Shaw masuk menggantikan Kieran Trippier pada babak kedua. Sepanjang 45 menit awal, Trippier memang tergolong kerepotan meladeni sepak terjang para pemain Belanda yang menyerbu dari sisi kanan.
Wajar jika pada akhirnya Shaw menggantikan peran bek asal Newcastle United tersebut. Nama lain yang mencuri perhatian adalah Phil Foden. Kemampuan anak buah Pep Guardiola tersebut langsung menonjol. Tembakan-tembakan kaki kiri Foden berulang kali memberi ancaman.
Strategi yahud lain yang berhasil dijalankan Gareth Southgate adalah memindahkan tanggung jawab Harry Kane ke Ollie Watkins. Hasilnya juga luar biasa, karena sang bomber asal klub Aston Villa tersebut sanggup menjadi penentu kemenangan.
Berbincang dengan saya jelang final Euro 2024, Will percaya bakal ada kejutan lain. Setidaknya, ia percaya Southgate akan meraih puncak sumbangsihnya terhadap Timnas Inggris.
Advertisement
Tunggu Saja
Maklum, publik negeri Raja Charles III belum lupa dengan kegagalan eksekusi penalti Southgate, yang membuat mereka gagal mendapatkan status juara.. "Mari kita berdoa Fahmi, semoga Inggris bisa mengejutkan, karena bagaimanapun, Spanyol punya segalanya menjadi jawara di Jerman," kata Will.
Bagi saya, satu ungkapan pribadi tentang performa Timnas Inggris : mengesankan. Hal ini mengacu ke performa yang terus berkembang. Di awal membosankan, tapi tampil oke pada saat dibutuhkan. Tentu saja, insting dari beragam kegagalan ala Gareth Southgate punya pengaruh besar.