Sukses


    Pemain Terbaik dan Terburuk Inggris di Final Euro 2024: Beda Nasib Harry Kane dan Luke Shaw

    Bola.com, Jakarta - Timnas Inggris kembali menelan pil pahit di partai final Euro 2024. Kali ini pasukan Gareth Southgate itu harus mengakui keunggulan Timnas Spanyol.

    Bertanding di Olympiastadion, Berlin, Jerman, Senin (15/7/2024) dini hari WIB, The Three Lions kalah dengan skor tipis 1-2. Ini sekaligus kegagalan kedua secara beruntun setelah edisi sebelumnya kandas dari Italia.

    Gol tunggal Inggris dicetak Cole Palmer pada menit ke-73. Sementara sepasang gol Spanyol dilesakkan Nico Williams di menit ke-47 dan Mikel Oyarzabal (86').

    The Three Lions mampu menahan gempuran Spanyol selama 45 menit pertama. Setelah tertinggal lewat Nico Williams, pemain pengganti Inggris, Cole Palmer sukses menyamakan kedudukan.

    Sayangnya, tim lawan kembali memimpin seusai Mikel Oyarzabal mencatatkan namanya di papan skor dan sekaligus membawa La Furia Roja berpesta di Berlin.

    Inggris, secara umum tampil luar biasa tanpa bola, namun mereka tidak berbuat cukup untuk memenangi final. Mereka gagal memanfaatkan momentum yang didapat dari gol penyeimbang Palmer, meski Spanyol menunjukkan kelasnya untuk bangkit lagi.

    Tim asuhan Luis de la Fuente itu pantas menjadi pemenang dan mereka menjadi tim pertama sejak Prancis pada 1984 yang memenangi semua pertandingan mereka di Kejuaraan Eropa.

    Berikut adalah pemain terbaik dan terburuk Timnas Inggris di final Euro 2024. Siapa saja? Yuk simak ulasannya di bawah ini.

    Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

    2 dari 5 halaman

    Pemain Terbaik Inggris Vs Spanyol: Luke Shaw - 8/10

    Southgate hanya melakukan satu perubahan pada starting eleven dari laga semifinal, dengan Shaw masuk menggantikan Kieran Trippier untuk penampilan pertamanya di Euro 2024.

    Tugas bek sayap ini berat mengawal penyerang muda Spanyol Lamine Yamal. Namun, Shaw tampil cukup bagus dan memenangi duel dengan pemain berusia 17 tahun itu.

    Luke Shaw bermain tenang dalam penguasaan bola. Dia sesekali bergerak maju membantu penyerangan Inggris. Shaw pemain yang menonjol di babak pertama, tetapi Yamal tampil lebih baik pada babak kedua.

     

     

    3 dari 5 halaman

    Pemain Terbaik Inggris vs Spanyol: Jordan Pickford - 8/10

    Pickford jadi satu di antara faktor kelemahan Inggris dalam penguasaan bola. Penjaga gawang Everton itu sering melakukan tendangan jarak jauh yang membuat Spanyol mendapatkan bola dengan mudah.

    Namun, meski kebobolan dua gol, Pickford tetap berusaha jatuh bangun mempertahankan timnya tidak kebobolan lebih banyak gol. Penyelamatan terbaiknya yakni setelah gol pembuka Williams. Pickford bergerak ke kanan untuk menggagalkan upaya Lamine Yamal.

     

     

    4 dari 5 halaman

    Pemain terburuk Inggris Vs Spanyol: Harry Kane - 4/10

    Harry Kane meraih sepatu emas Euro 2024. Dia bersama lima pemain lain, yaitu Dani Olmo, Jamal Musiala, Cody Gakpo, Ivan Schranz, dan Georges Mikautadze mendapatkan gelar tersebut setelah sama-sama mengemas tiga gol.

    Kane tidak tampil tajam pada Euro kali ini dan itu juga terjadi saat melawan Spanyol. Dia hanya mencetak satu sentuhan di kotak penalti. Kane minim kontribusi.

    Penyerang Bayern Munchen itu membutuhkan waktu terlalu lama untuk melakukan distribusi, dan justru mendapat kartu kuning di babak pertama. Menarik keluar Kane setelah menit ke-60, terlebih di final, pernah dianggap sebagai sesuatu yang tidak dapat diduga.

     

    5 dari 5 halaman

    Pemain terburuk Inggris Vs Spanyol: John Stones - 5/10

    Phil Foden dan Jude Bellingham kesulitan memberikan dampak yang nyata. Namun keduanya bekerja tak kenal lelah tanpa bola dan Bellingham sukses mencetak assist untuk gol penyeimbang Cole Palmer.

    Malam Stones dimulai dengan pertahanan yang luar biasa untuk menggagalkan upaya Williams satu lawan satu. Namun Inggris membutuhkan lebih banyak upaya keras dari bek Manchester City tersebut.

    Kita semua tahu betapa bagusnya dia dalam menguasai bola, tapi jarang kita melihat kecemerlangannya terwujud di Jerman. Stones memang menghasilkan pergerakan bola yang ngotot di babak pertama, tetapi sebaliknya tidak ada kualitas yang menonjol dalam penguasaan bola.

    Dia terlihat terburu-buru dan terlihat kepayahan saat mempertahankan kotak penalti. Ini bukanlah penampilan buruk dari Stones, namun sangat jauh dari performa terbaiknya.

    Sumber: 90min.com

    Sepak Bola Indonesia

    Video Populer

    Foto Populer