Bola.com, Jakarta - Rafael Van der Vaart sempat heran ketika Timnas Inggris yang disebutnya bermain sangat buruk bisa tampil di final Euro 2024 dan sukses menyingkirkan Timnas Belanda di semifinal.
Kali ini, mantan pemain Timnas Belanda itu kembali memberikan komentar pedasnya setelah The Three Lions keok di partai final melawan Timnas Spanyol di Olympiastadion, Berlin, Jerman, Senin (15/7/2024) dini hari WIB.
Advertisement
Inggris kalah dengan skor tipis 1-2. Gol tunggal The Three Lions dicetak Cole Palmer pada menit ke-73. Sementara sepasang gol Spanyol dilesakkan Nico Williams di menit ke-47 dan Mikel Oyarzabal (86').
Secara khusus, Rafael Van der Vaart mengecam bintang Arsenal Declan Rice karena penampilannya yang bapuk saat melawan Spanyol. Dia bahkan tak segan menyebut Declan Rice tidak berguna dalam siaran televisi di Belanda.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Terlalu Mahal
Pemain Arsenal, yang merupakan pemain kunci di bawah asuhan Mikel Arteta musim lalu, menjadi starter di setiap pertandingan Inggris di Euro 2024. Ya, dari tujuh laga, Declan Rice cuma mampu menyumbangkan sebiji assist.
"Harga 100 juta euro untuk Declan Rice. Apa yang dia lakukan? Dia datang untuk mengambil bola dan mengopernya kembali ke John Stones. Dia tidak berguna," ujar Rafael Van der Vaart seperti dikutip di Sportbible.
Jika Anda benar-benar bernilai 100 juta euro, maka Anda seharusnya bisa bermain lebih maju," sambung mantan gelandang Real Madrid tersebut.
Advertisement
Pertanyakan Kapasitas Jude Bellingham
Tidak hanya Declan Rice, Rafael Van der Vaart juga mengkritik performa gelandang Real Madrid, Jude Bellingham. Pria berusia 41 tahun itu menyinggung Bellingham, yang menjadi aktor gol penyama kedudukan Cole Palmer.
Mantan bintang Liga Premier itu mempertanyakan apakah Jude Bellingham bisa beroperasi sebagai pemain nomor 10. Dia meragukan kapasitas pemain berusia 21 tahun itu.
"Jude Bellingham bukanlah seseorang yang selalu menginginkan sentuhan halus, dia hanyalah pemain kuat yang terus bermain selama 90 menit. Angka 10 di punggungnya masih bisa diperdebatkan," katanya.
"Tentu, dia bisa memakai nomor 10, tapi bagi saya dia bukan nomor 10," ucap Rafael Van der Vaart.
Sumber: Sportbible
Laporan Bola.com dari Jerman
Advertisement