Bola.com, Jakarta - Timnas Inggris sebenarnya melakukan sesuatu yang belum pernah mereka lakukan belakangan ini. Tiga Singa mampu lolos ke final dua edisi Euro terakhir.
Hal itu terjadi di final Euro 2020 dan Euro 2024. Sayangnya, pada kedua partai puncak itu Timnas Inggris selalu menelan kekalahan.
Advertisement
Pada final Euro 2020, Timnas Inggris kalah dari Timnas Italia lewat adu tendangan penalti. Sementara pada edisi 2024, Tiga Singa kalah 1-2 dari Timnas Spanyol.
Meski gagal membawa Timnas Inggris juara dalam dua laga final Euro terkini, Gareth Southgate tetap mendapatkan dukungan untuk tetap berada di posisinya. Dukungan itu hadir dari legenda Liverpool, Jamie Carragher.
"Saya ingin Gareth Southgate bertahan, tetapi saya akan mengerti jika dia pergi. Anda pikirkan kritik yang dia terima, itu terlalu berlebihan," ujar Carragher di Sky Sports.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Beban Berat
Jamie Carragher merasa siapa saja pelatih yang akan menggantikan posisi Gareth Southgate di Timnas Inggris akan menghadapi tantangan tidak mudah. Sebab, Southgate sudah membawa Tiga Singa ke level yang luar biasa.
Di bawah asuhan Gareth Southgate, Timnas Inggris sekali menjadi semifinalis Piala Dunia. Mereka juga dua kali melaju ke final Euro.
"Siapa yang mau menerima pekerjaan di Inggris? Mengingat Anda harus menang di Piala Dunia atau Piala Eropa berikutnya untuk dianggap sukses," keluh Carragher.
Advertisement
Opsi Menipis
Jamie Carragher merasa opsi pelatih untuk Timnas memang menipis. Banyak pelatih top yang enggan mengambil pekerjaan itu.
Menurut Jamie Carragher, para pelatih top lebih sering menukangi klub. Karena mereka bisa membeli atau menjual pemain sesuai kebutuhan.
"Pelatih papan atas dalam permainan ini mengelola Liga Champions, di situlah mereka ingin berada. Sepak bola internasional adalah tentang para pemain, Anda tidak bisa pergi dan membeli pemain untuk negara Anda, Anda harus bekerja dengan apa yang Anda miliki," jelasnya.
Sumber: Sky Sports
Liputan Eksklusif Bola.com di Euro 2024
Advertisement