Bola.com, Jakarta - Kebobolan 26 gol dari enam pertandingan jelas bukan catatan apik. Itulah yang saat ini dihadapi timnas Malaysia. Kiprah Harimau Malaya, julukan timnas Malaysia, di kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Asia berjalan berat.
Saat ini Safiq Rahim dkk. berada di posisi keempat Grup A dengan poin satu, atau satu tingkat di atas Timor Leste yang masih nirpoin dan ada di urutan paling buncit.
Akan tetapi, Timor Leste tidak menderita kebobolan sebanyak yang dialami Malaysia. Negara yang pernah jadi provinsi ke-27 Indonesia itu sejauh ini baru kemasukan 19 gol. Bila dicermati, jumlah kebobolan Malaysia jadi yang terburuk kedua di antara 40 tim yang berlaga di kualifikasi Piala Dunia 2018 yang sekaligus jadi kualifikasi Piala Asia 2019.
Rekor kebobolan paling banyak sejauh ini dipegang oleh Bhutan, yang keberadaannya di kualifikasi putaran kedua ini sungguh mengejutkan. Bhutan sudah kebobolan 45 gol.
26 gol yang diderita Malaysia sejauh ini datang dari kompetitor di fase grup, yakni Timor Leste (1 gol), Palestina (12 gol), UEA (10 gol), dan Arab Saudi (3 gol).
Advertisement
Baca Juga
Rentetan kekalahan dengan skor telak itu membuat skuat Harimau Malaya terus jadi sasaran kritikan dari pemangku kepentingan sepak bola Negeri Jiran, termasuk fans. Hujatan, sindiran, perkataan sinis hingga tudingan pemain tak tahu malu karena membiarkan gawang mereka kebobolan dengan mudah atau bermain dengan tidak sepenuh jiwa, mengalir deras.
Tim pelatih pun terus berusaha menaikkan mental para pemain. Sepulang dari Amman, Yordania, usai dikalahkan Palestina 0-6,
Mohd. Razman Roslan cs. masuk ruangan untuk menjalani sesi dialog untuk membangkitkan mental. Sesi itu dipimpin Dato' Dr Satim Diman pada Sabtu (14/11/2015) malam waktu setempat.
"Sedang dilangsungkan sesi motivasi untuk memulihkan semangat pemain," begitu informasi resmi yang dikabarkan Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) melalui akun Twitter dan Facebook resmi.
Motivasi yang disampaikan Dato' Dr Satim Diman, yang juga mantan manajer Selangor FA itu, diharapkan bermanfaat sebagai bekal menjalani pertandingan selanjutnya. Pada Selasa (17/11/2015), timnas Malaysia akan menjamu Uni Emirat Arab (UEA) dalam pertandingan yang digelar tanpa penonton di Stadion Shah Alam.
Seperti diketahui, pada pertemuan pertama, 3 September 2015, Malaysia menelan kekalahan terburuk sepanjang sejarah mereka, dengan dikalahkan UEA 10 gol tanpa balas. Jadi, sesi pemulihan mental di mata fans memang diperlukan sebagai salah satu upaya agar skuat Harimau Malaya menghentikan tren kebobolan banyak gol.
Sumber: Twitter FAM