Bola.com, Jakarta - Senior Manager Futbal Momentum Asia (FMA), Pongky Rivawanto, menegaskan akan menindak tegas pihak-pihak yang menyelenggarakan nonton bareng (nobar) ilegal setiap laga Piala Dunia 2018.
Advertisement
Baca Juga
FMA merupakan pemegang seluruh lisensi ekslusif laga Piala Dunia 2018. Mereka akan mendistribusikan hak siar turnamen empat tahunan itu kepada media-media yang dianggap layak dan mengantongi izin.
Seluruh pertandingan Piala Dunia 2018 lantas hanya boleh dikomersilkan oleh media-media atau lembaga yang telah ditunjuk FMA. Pihak-pihak diluar wewenang itu akan mendapat sanksi tegas andai menyiarkan konten-konten, atau mengadakan kegiatan nobar yang bertujuan mendatangkan profit.
"Kami tidak akan melakukan penjagaan yang sangat ketat terkait pembajakan hak siar dalam hal nobar. Namun, kami akan mengumumkan melalui media jika ada salah satu pihak yang ingin menyelenggarakan nobar secara komersil harus terlebih dulu mendaftar ke pihak FMA," tutur Pongky kepada Bola.com di Cafe T-House, Jakarta Selatan, Kamis (2/11/2017).
"Akan tetapi, untuk pihak-pihak yang menyelenggarakan nobar seperti di lingkungan RT atau RW masih diberi kelonggaran dan kami persilahkan. Namun, segala hal yang bisa dikomersialkan wajib membayar hak siar kepada FMA. Jika tidak, kami tidak akan segan memproses secara hukum," lanjut Pongky.
Hingga saat ini, FMA belum mengumumkan siapa lembaga penyiaran yang berhak menayangkan Piala Dunia 2018. Emtek Grup, yakni SCTV dan Indosiar adalah salah satu pihak yang berpotensi mendapat kendali penuh terkait lisensi hak siar tersebut.