Rivaldo: Juara Harga Mati Untuk Brasil

Jakarta Legenda Timnas Brasil, Rivaldo memperingatkan bahwa ada ekspektasi yang besar pada Timnas Brasil. Rivaldo menyebut selain menjadi juara, Timnas Brasil akan dicap sebagai tim yang gagal.

Timnas Brasil memang selalu menjadi unggulan di setiap Piala Dunia digelar. Mereka merupakan salah satu tim dengan jumlah gelar juara terbanyak, di mana mereka sudah mengoleksi 5 trofi.

Di Piala Dunia 2018 ini, Brasil memiliki misi khusus. Mereka ingin meraih juara setelah mereka gagal di Piala Dunia 2014, di mana mereka dibekuk Jerman dengan skor 7-1 di semi final.

Rivaldo sendiri menyebut bahwa Brasil hanya bisa dikatakan sukses jika mereka menjadi juara di Rusia ini. "Saya bisa bilang Brasil menjadi favorit di setiap Piala Dunia, karena itu sudah menjadi tradisi," ujar Rivaldo kepada Express.

2 dari 4 halaman

Juara Dua Tidak Ada Artinya

Tingkah Usil Neymar saat Sesi Latihan Bersama Timnas Brasil — Pemain timnas Brasil Neymar menjaili rekan setimnya Philippe Coutinho saat sesi latihan di London, Inggris (29/5). Neymar dan rekan-rekannya melakukan latihan jelang pertandingan persahabatan melawan Kroasia. (AP / Kirsty Wigglesworth)

Rivaldo menyebut bahwa menjadi runner up Piala Dunia tidak cukup bagus bagi Brasil.

"Saya meraih posisi runner up di tahun 1998 dan bagi Brasil, pencapaian itu tidak ada artinya."

"Bagi Brasil, posisi selain juara seperti runner up atau peringkat empat tidak cukup bagus. Para pemain dan tim akan mendapatkan kritikan yang keras."

3 dari 4 halaman

Tuntutan Besar

Skuad Timnas Brasil Tiba di Rusia — Penyerang Brasil, Neymar Jr menyapa awak media saat tiba Bandara Sochi, di Rusia (11/6). Di Piala Dunia 2018, timnas Brasil berada di Grup E bersama Swiss, Kosta Rika dan Serbia. (AFP Photo/Nelson Almeida)

Rivaldo juga mengingatkan bahwa Timnas Brasil memiliki ekspektasi yang besar untuk berjaya di Piala Dunia 2018 ini.

"Masyarakat Brasil hanya menerima status juara, berbeda dengan negara atau tim lain yang puas dengan posisi selain juara."

"Sudah menjadi tradisi bagi kami bahwa kami tidak akan merayakan apapun jika kami finish sebagai peringkat dua, tiga atau empat, berbeda dengan negara-negara lainnya." tandasnya.

4 dari 4 halaman