Jakarta Penampilan Lionel Messi bersama timnas Argentina di Piala dunia 2018 Rusia terus dibandingkan dengan legenda Argentina lainnya, Diego Maradona. Banyak yang menilai Messi belum mencapai level Maradona semasa bermain dahulu.
Penilaian tersebut didasarkan pada tolok ukur trofi Piala Dunia. Maradona berhasil memboyong trofi paling bergensi itu ke tangan rakyat Argentina, di sisi lain Messi hingga kini belum mampu mempersembahkan trofi apa pun di timnas senior.
Baca Juga
Advertisement
Tanpa terbendung, perbandingan itu pun dipicu dan terus meluas setelahnya. Rumornya, Messi bahkan dipandang sebelah mata oleh rakyat Argentina sendiri.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pembelaan Sampaoli
Meskipun demikian, Messi mendapat pembelaan dari sang pelatih, Jorge Sampaoli. Menurutnya perbandingan tersebut sangat tidak masuk akal karena keduanya berada di generasi yang berbeda jauh.
"Orang-orang suka membandingkan banyak hal untuk mendefinisikan perbedaan yang terdapat pada generasi yang berbeda," kata Sampaoli di fourfourtwo.
"Bersama Argentina, Leo (Messi) hanya kalah di lima atau enam dari 75 pertandingan atau lebih yang dia mainkan, jadi Leo adaalah pilar tim, sebagaimana Diego (Maradona) pada masanya."
Advertisement
Bebas Beropini
Lebih lanjut, Sampaoli mengaku tidak bisa menghalangi opini-opini tersebut karena setiap manusia pada dasarnya memiliki kebebasan berpendapat.
"Setiap rakyat Argentina bebas untuk menyuarakan opini yang mereka inginkan," tutupnya.
Pada akhirnya, Messi memang terdorong untuk memberikan penampilan terbaik dan mencoba meraih trofi Piala Dunia di edisi kali ini. Sebab mengingat usianya yang tak muda lagi, mungkin ini adalah Piala Dunia terakhir bagi Messi.
Â
Sumber: Bola.net