Sukses


    Zabaleta: Argentina Buruk, Messi Buntu

    Jakarta Mantan bek kanan timnas Argentina, Pablo Zabaleta memberikan kritikan pedas terhadap kinerja Albiceleste. Seperti diketahui, Argentina baru sajha mengalami kekalahan 0-3 dalam pertandingan melawan Kroasia.

    Bertanding di laga kedua Grup D Piala Dunia 2018, Argentina dihajar oleh Kroasia. Sempat bermain imbang tanpa gol pada babak pertama, Argentina diberondong oleh gol-gol dari Ante Rebic, Luka Mopdric, dan Ivan Rakitic pada babak kedua.

    Zabaleta menilai penampilan Argentina sangat buruk. Kinerja Lionel Messi juga dipertanyakan, terutama pada babak kedua saat ia harus turun demi mengakomodasi para penyerang yang dimasukkan oleh Sampaoli.

    Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

    2 dari 4 halaman

    Performa Terburuk Argentina

    Zabaleta merupakan salah satu pilar timnas Argentina dalam beberapa tahun terakhir. pemain milik West Ham itu menilai kinerja Argentina dalam laga tadi memang sangat buruk.

    Zabaleta bahkan tak ingat kapan terakhir kali Argentina bermain seburuk itu. Ia sepakat bahwa momen kunci kekalahan memalukan Argentina adalah kesalahan Willy Caballero yang berujung pada gol pertama kroasia. Tapi secara keseluruhan, Argentina bermain buruk sebagai tim.

    Tidak, saya sungguh tidak ingat kapan kami terakhir kali menunjukkan permainan seburuk tadi, jujur saja. Sudah lama sekali kami tidak bermain seperti tadi, saya sudah tidak ingat lagi," cetus Zabaleta kepada BBC.

    "KIta bisa saja membicarakan kesalahan Willy Caballero yang mungkin memang menjadi penyebab kekalahan Argentina. Tapi bukan cuma karena kesalahan itu saja. Saya rasa seluruh tim bermain sangat buruk."

    3 dari 4 halaman

    Messi Alami Kebuntuan

    Lionel Messi tak bisa menunjukkan ketajamannya dalam pertandingan tadi. Sedari awal, Messi seperti terisolir karena lini tengah Argentina tak bisa lepas dari tekanan konstan yang ditunjukkan para gelandang Kroasia.

    Pada babak pertama, Willy Caballero mencatatkan lebih banyak sentuhan (22) dibanding Messi (20). Pada babak kedua, Messi tak berkutik dan tak bisa melepas tembakan ke arah gawang Kroasia sama sekali. Salah satu faktornya adalah karena posisi Messi yang ditarik ke tengah.

    "Saya rasa kita sama sekali tidak melihat tembakan ke arah gawang dari Lionel Messi pada babak kedua. Saya rasa anda tak banyak mendengarkan pernyataan itu," ucap Zabaleta.

    4 dari 4 halaman

    Aguero Ditarik Keluar

    Zabaleta tidak bisa memahami mengapa pelatih Argentina, Jorge Sampaoli menarik keluar Sergio Aguero. Penyerang Manchester City itu ditarik keluar pada menit ke-54 setelah tidak berkontribusi maksimal sejak awal laga dan posisinya ditempati oleh Gonzalo Higuain.

    Tapi menurut Zabaleta, Sampaoli harusnya menarik pemain lain ketika memasukkan Higuain. Zabaleta berpendapat bahwa kombinasi antara Higuain dan Aguero akan lebih mematikan bagi Argentina.

    "Sampaoli menarik keluar Sergio Aguero. Kenapa dia tidak memainkan Gonzalo Higuain dan Aguero bersamaan? Jika seandainya saya adalah defender Kroasia, jika saya harus menghadapi Aguero dan Higuain secara bersamaan, saya sudah pasti akan jauh lebih khawatir."

     

    Sumber: Bola.net

    Sepak Bola Indonesia

    Video Populer

    Foto Populer