Sukses


    Rafinha Kecewa Gagal Dipermanenkan Inter Milan

    Bola.com, Barcelona - Gelandang Barcelona, Rafinha Alcantara, mengutarakan kekecewaanya setelah gagal dipermanenkan Inter Milan pada bursa transfer musim panas 2018. Rafinha mengaku bahagia selama menjalani masa peminjaman di klub asuhan Jorge Sampaoli tersebut.

    Barcelona meminjamkan Rafinha ke Inter Milan pada bursa tranfer Januari 2018. Dalam kesepakatan tersebut, manajemen La Beneamata memiliki hak menggunakan jasa sang pemain selama enam bulan dengan opsi permanen setelah kontrak berakhir.

    Rafinha tampil apik selama berseragam Inter Milan. Total 17 penampilan ditorehkan gelandang 25 tahun itu di pentas Serie A. Dia pun cukup produktif karena dapat mendulang dua gol dan tiga assist.

    Performa apik membuat manajemen Inter Milan diberitakan ingin mempermanenkan status Rafinha. Namun, pihak Barcelona menjatuhkan tempo kepada Inter Milan sebelum 30 Juni 2018 untuk menyelesaikan transfer tersebut.

    Sayangnya, Inter Milan sulit memenuhi tuntutan Barcelona. Itu dikarenakan manajemen I Nerrazurri terancam melanggar regulasi Financial Fair Play jika memenuhi tuntutan tersebut.

    Situasi itu membuat Rafinha gagal mewujudkan ambisinya bergabung dengan Inter Milan. Berikut ini adalah pernyataan sang pemain setelah kembali ke Barcelona, yang dikutip dari Sport. 

     

    Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

    2 dari 2 halaman

    Pernyataan Rafinha

    "Inter Milan bagi saya adalah pengalaman yang spektakuler. Saya tidak tahu gaya sepakbola mereka dan bahasanya. Namun, bagi saya ini adalah hal yang paling penting karena bisa kembali bermain setelah cedera yang sempat mendekap saya.”

    “Saya tahu bahwa kemampuan saya untuk beradaptasi dengan cepat adalah hal yang mendasar selama saya disana. Terimakasih kepada rekan setim dan juga penggemar karena saya telah diterima dengan sangat baik dan bisa kembali mendapatkan kepercayaan diri dalam mengeluarkan kemampuan saya.”

    “Klub di Spanyol lebih teknis sementara di Italia lebih taktikal. Saya merasa sangat baik berkat pelatih. Saya menghabiskan lima bulan yang sangat baik di Inter Milan. Saya merasa sangat baik di sana. Saya sempat berpikir ingin tetap tinggal karena Inter Milan akan bermain di Liga Champions. Namun, itu semua tidak terjadi."

    “Sepak bola terkadang tidak membawakan apa yang Anda mau. Saya sekarang adalah pemain Barcelona dan belum bergabung dengan klub mana pun. Di kepala saya, saya siap untuk muncul di pusat pelatihan pramusim klub."

    Lebih Dekat

    Video Populer

    Foto Populer