Sukses


    Inggris Kalah, Southgate Siap Terima Kritikan

    Jakarta Walaupun laga kontra Belgia pada hari Jumat (29/6) dini hari tadi sudah tidak berpengaruh terhadap Inggris, namun mereka masih tetap mendapatkan kritikan. Dan beberapa di antaranya menyasar ke sang pelatih, Gareth Southgate.

    Belgia berhasil meraup tiga angka dari laga ini usah sang penyerang, Adnan Januzaj, berhasil menyarangkan bola ke gawang yang dikawal oleh Jordan Pickford. Kekalahan 0-1 ini membuat The Three Lions harus puas menerima status runner-up grup G.

    Southgate pun ditunjuk sebagai penyebab kekalahan Inggris pada laga ini, karena rotasi yang ia lakukan tidak efektif. Ia juga memarkir sang kapten, Harry Kane, yang dalam dua laga terakhir produktif dalam urusan mencetak gol.

    Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

    2 dari 3 halaman

    Paham dengan Kritikan

    Eks pelatih Middlesbrough itu pun siap menerima kritikan akibat rotasinya yang menurut sebagian orang gagal. Tetapi, ia tetap merasa bahwa keputusan ini sudah benar.

    "Terkadang keputusan itu akan dikritik dan saya paham itu. Hanya satu orang yang harus membuat keputusan dengan fakta penuh serta tahun seluk beluk menangani grup dan turnamen," ujar Southgate seperti yang dikutip dari Sky Sports.

    "Sebagai bagian dari sekelompok staf, kami merasa sangat jelas bahwa keputusan ini dibutuhkan baik dari segi fisik, medis, dan taktik untuk keuntungan kelompok," lanjutnya.

    3 dari 3 halaman

    Inggris Tidak Begitu Buruk

    Southgate juga bersikeras bahwa penampilan yang ditunjukkan oleh pemain asuhannya tidak begitu buruk di laga tersebut. Sebab, Southgate meyakini bahwa timnya memiliki banyak peluang untuk menyamakan kedudukan.

    "Mungkin kami bisa sedikit mendorong dengan memasukkan pemain lain di laga ini, tapi kami masih membuat peluang. Kami punya satu peluang fantastis yang bisa menyamakan kedudukan," tambahnya.

    "Saya harus menyeimbangkan itu, dan saya tahu beberapa bagian yang akan dikritik, tapi saya cukup nyaman dengan itu. Terkadang anda harus membuat keputusan untuk gambar yang lebih besar," pungkasnya.

    Meskipun keluar sebagai runner-up, tetapi Inggris justru berada di situasi yang terbilang sedikit menguntungkan. Mereka tidak akan bertemu lawan yang di atas kertas lebih kuat hingga babak semifinal mendatang.

    Sumber: Bola.net

    Sepak Bola Indonesia

    Video Populer

    Foto Populer