Jakarta Menjelang pertandingan antara Panama melawan Tunisia, Nabil Maaloul dibuat pusing tujuh keliling. Pelatih Tunisia itu kehilangan banyak pemain penting di timnya, termasuk dua penjaga gawang utama. Moouez Hassen cedera sebelum Piala Dunia dimulai sementara Ben Mustapha mengalami cedera sebelum laga melawan Panama.
Artinya, Tunisia cuma punya satu penjaga gawang saja yang siap tampil dalam pertandingan terakhir itu. Meski tidak menentukan, tapi Tunisia tak mau malu dan ingin melakukan persiapan maksimal. Tunisia sampai melobi FIFA untuk mendatangkan penjaga gawang keempat, tapi permintaan ini ditolak.
Advertisement
Untungnya, Tunisia akhirnya bisa menang dalam pertandingan tersebut. Meski sudah tersingkir dari Piala Dunia, setidaknya mereka bisa pulang dengan kebanggaan karena bisa meraih kemenangan pada matchday terakhir Grup G.
Gol bunuh diri Yassine Meriah sempat membawa Tunisia unggul tapi Fakhreddine Ben Youssef dan Wahbi Khazri membawa Tunisia menang 2-1.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kiper Cadangan
Lantaran permintaan Tunisia untuk memanggil Moez Ben Charifia ditolak oleh FIFA, maka mereka terpaksa hanya punya satu kiper; Aymen Mathlouthi. Cuma memiliki satu kiper jelas bukan situasi ideal bagi tim, karenanya Tunisia memilih pemain yang sudah ada di tim mereka sebagai kiper cadangan.
Sosok yang dipilih sebagai kiper cadangan kali ini adalah Fakhreddine Ben Youssef, winger kiri mereka. ben Youssef memang memiliki postur yang tinggi, 192 cm, dan cukup pantas untuk menjadi penjaga gawang.
Meski berstatus sebagai kiper cadangan, Ben Youssef juga tetap dimainkan. Ia dipasang sejak awal, dengan tugas membombardir pertahanan Panama dari sisi kiri. Tugas itu dia jalankan dengan baik. Tapi seandainya Mathlouthi cedera, maka ben Youssef harus segera berganti jersey dan menjaga gawang timnya.
Advertisement
Pencetak Gol ke-2500
Kinerja Ben Youssef memang cukup bagus, ia bisa berkali-kali merepotkan pertahanan Panama yang dikawal oleh Jaime Penedo. Tapi walaupun bermain dominan, Tunisia harus tertinggal lebih dulu ketika tembakan Jose Luis Rodriguez dibelokkan oleh kaki Yassine Meriah dan membobol gawang mereka sendiri.
Tapi Ben Youssef bisa menunjukkan kontribusi ofensifnya. Menerima umpan manja dari Wahbi Khazri, Ben Youssef yang berada di waktu dan tempat yang tepat tinggal melakukan tap in mudah untuk menyamakan kedudukan. Gol Khazri kemudian memastikan kemenangan Tunisia.
Gol yang dicetak Ben Youssef itu ternyata merupakan gol yang cukup istimewa. Gol yang tercipta pada menit ke-51 itu terhitung sebagai gol ke-2500 dalam sejarah Piala Dunia.
A #WorldCup milestone!#PANTUN pic.twitter.com/P8miUAkWRy
— FIFA World Cup 🏆 (@FIFAWorldCup) June 28, 2018
Setelah laga, Ben Youssef juga dinobatkan sebagai Man of the Match resmi versi FIFA. Secara personal, situasi Ben Youssef berubah mulai dari penjaga gawang cadangan, pencetak gol landmark Piala Dunia, dan kemudian dinobatkan sebagai Man of the Match.