Jakarta. Legenda sepakbola Afrika, Didier Drogba tidak habis pikir dengan kegagalan yang dialami oleh negara Afrika di Piala Dunia 2018. Drogba merasa sepakbola di Afrika mengalami kemunduran yang begitu drastis.
Afrika mengirimkan lima wakil di Piala Dunia 2018. Lima negara yang ambil bagian di Rusia yakni Mesir, Senegal, Maroko, Nigeria dan Tunisia.
Advertisement
Dari kelima negara tersebut, semua gagal lolos dari fase grup. Termasuk Senegal yang tersingkir karena aturan fair play dari Jepang. Tentu saja ini jadi sorotan tajam bagi Drogba yang pernah bersinar di Piala Dunia.
Piala Dunia 2018, menjadi yang pertama bagi Afrika gagal meloloskan wakilnya dari babak grup setelah terakhir kali terjadi pada 1982 silam. Tentu saja, ini dilihat Drogba sebagai pertanda yang buruk.
"Afrika pasti bisa meraih sukses pada suatu hari nanti. Tapi, kami juga harus memikirkan bagaimana cara untuk bisa menghadapi turnamen besar seperti Piala Dunia ini," ucap Drogba dikutip dari BBC Sport.
"Ini adalah sebuah langkah mundur yang drastis," tegas pemain terbaik Afrika pada tahun 2006 dan 2009 tersebut.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Minta CAF Evaluasi
Drogba meminta kegagalan di Rusia untuk disikapi secara positif oleh Federasi Sepakbola Afrika [CAF]. Drogba ingin adalah regulasi baru yang memungkinkan sepakbola Afrika bisa menjadi lebih maju, seperti di Eropa.
"Saya berpikir, ini adalah kesempatan bagi semua negara Afrika dan CAF untuk memikirkan strategi baru bagaimana agar kami bisa lebih maju."
"Apa yang ingin kita lakukan pada Piala Dunia berikutnya? Kami punya begitu banyak potensi, kami punya uang untuk mengembangkannya. Tapi, kami butuh lebih. Kami butuh konsistensi seperti di Eropa," tegasnya.
Advertisement
Catatan Afrika di Rusia
Total, sebanyak 15 pertandingan yang dijalani oleh tim asal Afrika di Piala Dunia 2018. Dari keseluruhannya, hanya tiga pertandingan yang mampu dimenangkan, sementara 10 laga lainnya berakhir dengan kekalahan.
Tiga kemenangan tersebut diraih oleh Senegal [lawan Polandia], Nigeria [Lawan Islandia] dan Tunisia [lawan Panama].
"Kami tidak bisa lolos dari fase grup karena kami tidak berhak untuk lolos. Kami lebih suka tersingkir dengan cara lain, tapi itulah yang terjadi. Begitulah regulasinya," ucap pelatih Senegal, Aliou Cisse.
Â
Sumber: Bola.net