Sukses


    Punya Rekor Buruk, Inggris Tak Siapkan Adu Penalti

    Jakarta. Timnas Inggris kerap meraih hasil buruk saat pertandingan harus berlangsung hingga babak adu penalti. Tapi, Inggris rupanya tidak menyiapkan adu penalti jelang laga babak 16 Besar Piala Dunia 2018.

    Pada babak gugur, laga memang harus di akhiri dengan babak penalti jika skor tetap imbang setelah tambahan waktu. Laga Spanyol vs Rusia jadi yang pertama di Piala Dunia 2018 diselesaikan lewat adu penalti.

    Adu penalti kerap jadi pengganjal bagi Inggris saat tampil pada turnamen besar. Tercatat, dalam tujuh kali adu penalti terakhir, Inggris hanya satu kali meraih kemenangan. Itupun terjadi pada Euro 1996, lawan Spanyol.

    Sementara, pada Piala Dunia 1990, 1998, 2002 dan Euro 1996, 2004, 2012, Inggris selalu kalah di babak adu penalti.

    Rekor buruk babak adu penalti pun dikhawatirkan akan kembali menerpa skuat asuhan Gareth Southgate di Piala Dunia 2018. Apalagi, tren permainan tim-tim saat ini lebih cenderung tampil pragmatis.

    Pemain Inggris, Jesse Lingard, mengaku jika negaranya belum menyiapkan siapa yang jadi algojo jika laga dilanjutkan lewat adu penalti. Meskipun, mereka juga berlatih eksekusi penalti pada sesi latihan.

    Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

    2 dari 3 halaman

    Tanpa Persiapan Khusus

    Meskipun punya pengalaman buruk di babak adu penalti, Inggris tidak punya persiapan khusus. Lingard mengakui jika hingga kini belum ditentukan siapa yang bakal jadi algojo jika Inggris harus berlaga di babak adu penalti.

    "Pada saat ini, kami belum punya persiapan apa pun," ucap Lingard dikutip dari Sky Sport.

    "Tentu saja, kami berlatih penalti pada pemusatan latihan tapi ada juga yang tidak berlatih. Belum ada lima orang yang akan menendang penalti. Tapi, semua pemain cukup percaya diri dan siap jadi eksekutor," sambungnya.

    3 dari 3 halaman

    Nyaman Bersama Southgate

    Lingard mengaku nyaman berada di bawah asuhan Southgate, meskipun sang pelatih membawa banyak perubahan dalam tim. Southgate meracik Inggris dengan formasi 3-5-2, formasi yang tidak lazim dalam sepakbola Inggris.

    Tapi, Lingard juga melihat apa yang dilakukan oleh Southgate sebagai hal yang berdampak baik untuk pemain dan bisa memaksimalkan potensi yang ada dalam tim.

    "Rasanya, seperti sebuah revolusi. Pelatih datang dengan ide-ide hebat dan formasi yang sangat cocok dengan kami. Ini adalah skuat muda tapi kami juga punya pemain berpengalaman. Semangat tim ini sungguh besar," tutup Lingard.

     

    Sumber: Bola.net

    Video Populer

    Foto Populer