Jakarta Gelandang serang timnas Belgia, Kevin De Bruyne turut bekomentar soal laga Brasil vs Belgia di perempat final Piala Dunia 2018 Rusia, Sabtu (7/7) dini hari WIB mendatang. Menurutnya, tim yang bermain efektif akan memenangkan laga tersebut.
Banyak penikmat sepak bola yang menantikan duel kecakapan De Bruyne, Eden Hazard, Romelu Lukaku dengan Neymar, Philippe Coutinho dan Willian. Tetapi gelandang Manchester City ini justru tak begitu peduli.
Baca Juga
Advertisement
Bagi De Bruyne, bukan duel tiap-tiap individu yang penting, melainkan permainan tim secara keseluruhan. Menang satu gol pun De Bruyne sudah puas, sebab memang kemenangan tetaplah yang terpenting.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Brasil Hebat
"Saya tidak peduli pertandingan ini akan jadi duel klasik atau tidak. Jika kami mencetak gol dan menang 1-0 di menit akhir saya akan berbahagia," kata De Bruyne kepada dailystar.
De Bruyne mengakui Brasil memang tim kuat, khususnya dalam penyerangan. Tetapi baginya Belgia juga memiliki kekuatan yang sama saat menyerang.
"Ya, Brasil adalah tim hebat tetapi saya kira tim yang tersisa di turnamen ini memiliki kualitas tinggi. Kami punya kualitas lini serang yang hebat, Brasil juga demikian."
Advertisement
Tak Masalah Main Buruk
Lebih lanjut, bagi De Bruyne laga-laga di Piala Dunia ini bukanlah soal bermain cantik. Dia justru menilai yang terpenting bagi setiap tim adalah menuntaskan pekerjaan mereka, dengan meraih kemenangan.
"Tujuan kami selalu untuk menjadi lebih baik dan selalu ada pelajaran yang bisa diambil. Kami harus melakukan tugas kami melawan Brasil."
"Anda harus memenangkan pertandingan. Anda boleh bermain buruk, tetapi anda harus menang. Anda bisa bermain baik, tetapi anda harus menang. Jika tidak, anda pulang," tandas De Bruyne.
Belgia akan sekali lagi mengandalkan daya gedor Eden Hazard dan Romelu Lukaku di laga tersebut. Sementara De Bruyne lebih berperan mengatur ritme permainan juga merancang serangan balik.
Sumber: Bola.net