Jakarta Legenda Timnas Brasil, Ronaldo Nazario de Lima meminta Federasi Sepakbola Brasil (CBF) tidak memecat Tite. Ronaldo percaya Tite masih menjadi sosok terbaik untuk Selecao sehingga mereka tidak boleh memecatnya.
Impian Timnas Brasil untuk meraih gelar juara Piala Dunia ke 5 mereka tahun ini harus sirna. Perjalanan mereka di Piala Dunia 2018 terhenti di babak perempat final usai dikalahkan Belgia dengan skor 2-1.
Baca Juga
Advertisement
Berkat kekalahan ini ada banyak spekulasi mengenai masa depan Tite. Banyak media mempredikis CBF akan memecat eks Arsitek Corinthians tersebut dalam waktu dekat.
Namun Ronaldo sendiri menegaskan bahwa Tite masih menjadi pilihan terbaik bagi Timnas Brasil. "Ini adalah momen yang rapuh bagi Selecao, baik di aspek politik maupun di aspek teknis," ujar ROnaldo kepada Globo Esporte.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Berbenah Total
Ronaldo sendiri menilai kekalahan melawan Belgia ini menjadi momen tepat untuk introspeksi diri dan berbenah.
"Tim ini kalah di semi final di Brasil. Sekarang, tim ini kalah di babak perempat final namun kalah dengan terhormat, namun kita semua menginginkan Selecao yang lebih baik dari ini."
"Ini saat yang tepat untuk melakukan perencanaan, karena kekalahan ini tetap mengerikan meski kita tidak bermain dengan buruk. Hasil ini benar-benar buruk bagi Tim Nasional ini."
Advertisement
Kesempatan Kedua
Ronaldo percaya Tite masih harus dipertahankan sebagai arsitek Selecao di beberapa tahun mendatang. Ronaldo menilai Tite sudah memiliki visi yang tepat untuk membawa Brasil kembali berjaya.
"Saya yakin bahwa Tite harus bertahan,"
"Dia adalah pria yang sensasional dan dia melakukan pekerjaan yang luar biasa di sini. Namun dia harus melanjutkan pekerjaannya." tandasnya.
Puasa Makin Panjang
Timnas Brasil sendiri terpaksa harus melanjutkan puasa gelar mereka untuk Piala Dunia. Mereka terakhir kali memenangkan trofi ini pada tahun 2002 saat Piala Dunia digelar di Korea dan Jepang.
Â
Sumber: Bola.Net
Advertisement