Jakarta Menjadi penampil di final Piala Dunia untuk pertama kalinya. Tidak akan ada cerita yang lebih baik dari itu untuk para pemain Belgia. Tahun demi tahun dengan janji dan harapan membuat mereka hanya bisa merasakan sedikit kesenangan. Dan para pemain kini tampak lebih serius, karena mereka punya pengalaman yang terkumpul saat bermain di liga-liga terbesar dunia.
Pemain dengan talenta besar meninggalkan kampung halamannya untuk menjadi bintang masa depan di tempat lain, dan itu terjadi setiap tahun ke hampir semua pemainnya. Klub besar Spanyol atau Inggris mengambil pemain muda Belgia dan menempa mereka menjadi pemain yang diharapkan. Siapa yang diuntungkan? Sosok seperti Eden Hazard, Romelu Lukaku, Kevin De Bruyne, Thibaut Courtois, dan juga sepakbola Belgia.
Baca Juga
Advertisement
Saat pemain Belgia menguji kemampuan mereka untuk berkembang di liga-liga besar seluruh dunia, para pemain Prancis juga melakukan hal yang sama (walaupun hanya untuk beberapa kasus saja). Pemain seperti Paul Pogba, Antoine Griezmann, Raphael Varane, meninggalkan negaranya lebih cepat untuk menjadi bintang seperti mereka sekarang.
Sama seperti mereka, kebanyakan rekan setimnya yang lain bermain untuk beberapa klub besar dunia pada saat ini. Berkat itu, mereka selalu diharapkan tampil apik di ajang internasional. Sama seperti waktu Piala Eropa 2016, di mana harapan besar dari penggemarnya tidak membantu banyak.
Pada tahun ini, kita bisa melihat perbedaan dari Prancis dibanding dua tahun lalu. Kepercayaan diri penyerangnya, beserta gelandang dan bek pekerja keras membuat lawan mereka terlihat menyedihkan. Mungkin, Didier Deschamps akhirnya bisa mendalangi perjalanan mereka ke puncak.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Analisa Timnas Prancis
'Menyerang adalah pertahanan terbaik' mungkin cocok untuk menggambarkan tim besutan Didier Deschamps itu di fase gugur Piala Dunia kali ini. Prancis berhasil mencetak enam gol, empat ke gawang Argentina dan dua untuk Uruguay.
Dengan talenta pada lini serang di genggaman mereka, harapannya pertandingan ini akan menyuguhkan banyak gol untuk kita. Antoine Griezmann dan Kylian Mbappe, yang mencetak sepertiga dari total gol Prancis di Piala Dunia ini, pastinya juga ingin menampilkan performa yang sama saat melawan Belgia.
Selain itu, lini tengah Prancis juga sering dianggap luar biasa dengan penampilan Paul Pogba dan N'golo Kante. Tanggung jawab akan dibebankan kepada mereka saat melawan tim Belgia, terutama Paul Pogba, yang sedang berusaha untuk tampil gemilang di ajang besar usai menjalani masa-masa sulit sepanjang musim 2017-2018 bersama Manchester United. Kehadiran N'golo Kante juga akan mejadi bantuan besar untuk Paul Pogba agar bisa kontribusi di semifinal.
Catatan empat kemenangan dari lima pertandingan Piala Dunia sejauh ini, dua di antaranya dengan mengalahkan tim besar, akan menambah kepercayaan diri Prancis di semifinal. Selain itu, fakta bahwa Prancis belum pernah kalah dari Belgia dalam laga Piala Dunia juga akan menjadi motivasi ekstra.
Advertisement
Analisis Timnas Belgia
Belgia punya harapan besar untuk mengulangi kesuksesan mereka di Piala Dunia 1986 Meksiko dulu, di mana mereka kalah pada babak semi-final atas Argentina yang diperkuat oleh Diego Maradona. Oleh karena itu, mereka jadi tak punya sejarah dengan banyak perayaan seperti lawan mereka di semi-final ini.
Catatan kemenangan di semua pertandingan dalam waktu normal akan membuat Belgia datang dengan penuh kepercayaan diri. Juga dengan torehan 14 gol yang mereka telah ciptakan sejauh ini, paling banyak di Piala Dunia 2018, mereka pastinya ingin menyelesaikan laga lebih cepat (tanya saja rasanya kepada Brasil).
Untuk bisa melaju, pengalaman akan menjadi hal yang krusial untuk Belgia. Ada 15 pemain yang sempat merasakan patah hati pada babak perempat final Piala Dunia 2014 di Brasil. Eden Hazard, Kevin De Bruyne, Vincent Kompany, dan lainnya, adalah pemain sentral di kedua ajang Piala Dunia ini.
Beban akan diamanatkan kepada Romelu Lukaku, yang baru saja menjalani debut gemilang bersama Manchester United. Dan dengan catatan empat gol sejauh ini (terbanyak kedua), ia akan mencoba segala cara agar bisa menjadi pencetak gol terbanyak. Dengan kehadiran Hazard yang sedang berada di puncak performanya, tidak ada keraguan lagi, Belgia bisa mencetak banyak gol.
Prancis dan Belgia adalah rival yang memiliki kemiripan, dan telah bertemu sebanyak 73 kali dalam sejarah. Tetapi Belgia memiliki rekor lebih baik, dengan 30 kemenangan atas Prancis yang baru mencatatkan 24. Pertemuan terakhir kedua tim berakhir dengan kemenangan 4-3 untuk Belgia. Jadi, beban akan diemban oleh Belgia untuk membawa janji lama punya tim generasi emas.
Kesimpulan
Walaupun statistik di atas akan menjadi permasalahan kecil bagi kedua tim di semi-final, kita masih punya harapan bisa melihat pertandingan dengan kedua tim yang memiliki kepercayaan diri tinggi dalam mencetak gol. Tidak begitu sering kita bisa melihat pertandingan seperti itu di semi-final piala Dunia, meskipun melihat dua tim yang luar biasa berjuang untuk mendapatkan kejayaan akan tetap terasa menyenangkan.
Sumber: Bola.net
Advertisement