Jakarta Semifinal Euro 1966, Inggris vs Jerman bermain imbang 1-1 di waktu normal, pertandingan berlanjut ke adu penalti. Lima penendang masing-masing tim sukses mencetak gol, dan tiba giliran Gareth Southgate, penendang keenam Inggris.
Southgate gagal, Inggris Pulang. Momen terburuk sepanjang kariernya. Sejak itu, Southgate merasa malu mendengarkan lagu kebanggaan Inggris 'The Three Lions'. Selama dua puluh tahun dia menutup telinga.
Advertisement
Kini, 22 tahun kemudian, pria yang sama sudah menjadi pelatih Inggris. Dia sedang mempersiapkan tim menghadapi Kroasia di semifinal Piala Dunia 2018 Rusia, Kamis (12/7) dini hari WIB nanti.
Kali ini, Southgate menyambut lagu tersebut.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Dukungan Publik Inggris
Southgate merasa bersyukur dengan dukungan masif publik Inggris yang membantu pekerjaannya sedikit lebih mudah. Saat ini dia hanya merasa bangga. Setelah bertahun-tahun fans Inggris terluka, dia bisa sedikit menambal luka tersebut, meski belum meraih trofi.
"Itu adalah lagu yang tak sanggup saya dengarkan untuk 20 tahun terakhir, jadi sekarang rasanya sedikit berbeda dan menyenangkan melihat banyak orang menikmati lagu tersebut," kata Southgate di fourfourtwo.
"Sata jelas merasa bangga atas dukungan yang kami terima. Suporter kami sudah cukup lama menderita dalam sepak bola. Saat ini mereka menunjukkan antusiasme untuk para pemain Inggris, yang sudah menjadi ambasador dengan baik untuk negaranya."
"Rasanya luar biasa mereka bisa merasakan momen menyenangkan bermain untuk Inggris saat ini," imbuh dia.
Advertisement
Energi Lebih
Dikatakannya, dukungan masif yang diberikan publik Inggris itu sungguh berdampak positif. Para pemain jadi lebih bersemangat, mereka mendapatkan energi baru untuk bermain sebaik mungkin.
"Negara kami sudah melewati momen sulit dalam hal persatuan dan sepak bola memiliki kekuatan untuk melakukan itu."
"Kami bisa merasakan energi dan dukungan dari rumah dan itu adalah perasaan yang sangat spesial untuk kami," tumpasnya. (fft/dre)
Sumber: Bola.net