Bola.com, Jakarta Prancis hanya butuh satu kemenangan lagi untuk menahbiskan diri sebagai juara Piala Dunia 2018 Rusia. Rabu (11/7) dini hari WIB tadi, Prancis berhasil mengalahkan Belgia (1-0) di semifinal dan menatap final dengan percaya diri.
Pelatih Prancis, Didier Deschamps mengaku bangga dengan pencapaian timnya. Dia berpeluang jadi orang ketiga yang berhasil menjuarai Piala Dunia baik sebagai pemain maupun pelatih. Deschamps selalu percaya Prancis bisa melangkah sejauh ini.
Baca Juga
Advertisement
Tak hanya Deschamps, salah satu pemain muda Prancis, Kylian Mbappe mengaku tengah diliputi perasaan campur aduk oleh sebab kesuksesan Prancis. Dia merasa bangga, tetapi di saat yang sama dia hampir merasa tak percaya.
Video Menarik
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Mimpi Seumur Hidup
Mbappe baru berusia 19 tahun dan akan bermain di final Piala Dunia, sesuatu yang bahkan tak berani diimpikan remaja lainnya. Dia mengaku sedang menghidupi mimpinya selama ini, mimpi yang awalnya tak berani dia bayangkan.
"Bahkan di mimpi saya yang paling liar, saya tidak membayangkan hal ini (lolos ke final Piala Dunia)," kata Mbappe dikutip dari marca.
"Saya adalah seorang pemimpi dan ini adalah mimpi seumur hidup. Masih ada satu langkah lagi, tapi kami bangga atas torehan kami.
Advertisement
Dukungan Negara
Mbappe mengaku setiap pemain Prancis saat ini mendapat motivasi lebih untuk terus tampil lebih baik. Di final 15 Juni nanti, Mbappe percaya para pemain Prancis akan bermain dengan kekuatan lebih.
Sesaat setelah mengalahkan Belgia, presiden Prancis datang langsung ke ruang ganti. Dan Mbappe merasa dukungan itu sangat berarti.
"Presiden Emmanuel Macron datang melihat kami di ruang ganti. Seluruh negara mendukung kami. Kami berada di sini bersama-sama."
Â
Sumber: Bola.net