Sukses


    Final Piala Dunia 2018, Kroasia Bermain 90 Menit Lebih Banyak dari Prancis

    Jakarta Kroasia akhirnya berhasil mencapai final Piala Dunia 2018 Rusia setelah menaklukkan Inggris 2-1 di laga semifinal, Kamis (12/7) dini hari WIB tadi. Permainan Kroasia memang jauh melebihi kualitas tim Inggris.

    Laga final akan dihelat pada Minggu (15/7) pukul 22.00 WIB mendatang, sementara perebutan tempat ketiga dimainkan sehari sebelumnya, Sabtu (14/7) pukul 21.00 WIB.

    Perjuangan Kroasia sampai di final tentu tak mudah. Mereka bahkan harus bermain 90 menit lebih banyak dari Prancis, artinya Kroasia bermain satu pertandingan lebih banyak. Betapa tidak, mereka harus menjalani babak tambahan di setiap fase gugur, saat melawan Denmark di 16 besar, Rusia di delapan besar, dan terakhir Inggris.

    Meski kelelahan, tetapi jelas mental Kroasia sudah teruji. Prancis harus berhati-hati.

    Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

    2 dari 3 halaman

    Keuntungan Prancis

    Pada laga final yang dimainkan di Luzhniki Stadium nanti, Prancis jelas sedikit diuntungkan. Tenaga mereka lebih segar karena memiliki waktu istirahat lebih banyak, sementara Kroasia harus memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk memulihkan kondisi.

    Bermain lebih dari 90 menit tentu sangat berisiko. Banyak pemain Kroasia yang kelelahan dan bisa berujung pada cedera. Dalam hal ini, staf medis Kroasia perlu mendapat pujian.

    Prancis harus bisa memaksimalkan keuntungan ini dan berusaha mengakhiri pertandingan dalam waktu normal. Karena jika sampai harus perpanjangan waktu, mereka sudah tahu apa yang bisa dilakukan Kroasia.

    3 dari 3 halaman

    Duel Mental

    Di sisi lain, perjuangan keras yang dilakukan Kroasia telah memupuk kekuatan mental mereka, tumbuh dan berkembang sepanjang turnamen. Jika ada satu tim yang pantang menyerah meski arah pertandingan tak mendukung mereka, Kroasia adalah tim itu.

    Luka Modric sebagai kapten sekaligus pemain terbaik selalu berperan penting di setiap pertandingan. Bukan hanya soal gol dan assist, Modric bisa dibilang sebagai sumber kekuatan mental tersebut, dia menularkannya pada pemain-pemain lain.

    Sementara itu, Prancis layak disebut sebagai tim yang lebih matang. Mereka tahu apa yang harus dilakukan saat skor imbang, menang, dan bahkan kalah.

    Menarik menantikan laga final nanti. (bola.net/dre)

     

    Sumber: Bola.net

    Video Populer

    Foto Populer